Mohon tunggu...
wulanindri
wulanindri Mohon Tunggu... Administrasi - agustin

Pengangguran bahagia

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Membedakan Beras dari Bulirnya

7 April 2022   09:25 Diperbarui: 7 April 2022   09:28 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jenis beras bisa dibedakan dari bulir bulir padi yang belum di giling, ada bulir padi yang bentuk nya panjang panjang yang dikenal dengan padi gonyot jika di masak akan menjadi nasi yang bentuknya panjang panjang tapi tidak sepanjang beras khas Arab bas matti atau nasi mandi, ada juga padi yang bentuknya melebar dan pendek pendek yang umum di tanaman oleh para petani di sawah mereka nama nya beras jokowi. 

Untuk padi baru hasil panen yang langsung di Giling dibersihkan dari kulitnya rasanya pada umumnya jika di masak berasa pulen dan warna putih yang masih bersih, dengan wangi yang harum. Yang khas putih bening beras Ciherang dan yang khas baunya wangi beras pandan wangi. Ada juga beras moring.

Gabah yang sudah di panen sebagian akan di simpan untuk di giling pada waktu waktu yang diperlukan. Sementara penanaman padi dilakukan kembali oleh para petani.

Untuk padi ketan, ukuran padi nya tidak selebar padi Jokowi. Dan tidak sepanjang padi gonyot. Warna beras ketan lebih putih jika dibanding warna beras putih biasa yang agak ke bening. Putih beras ketan terlihat penuh. 

Barangkali tingkat putih nya yang penuh  menandakan pulen atau daya lekat beras setelah menjadi nasi. Begitupun beras merah dan  beras hitam juga ketan merah atau sering di sebut juga ketan hitam. Karena warna merahnya yang agak ke hitam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun