Mohon tunggu...
wulanindri
wulanindri Mohon Tunggu... Administrasi - agustin

Pengangguran bahagia

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Leunca Sayuran Eksotis Lalapan Khas

13 Februari 2022   12:58 Diperbarui: 13 Februari 2022   13:10 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman leunca / dokpri

Salah satu sayuran eksotis yang seringkali dijadikan pilihan lalaban di rumah makan sebagai teman sambal yakni leunca. Lenca merupakan tanaman rendah dengan akar serabut dan batang sebesar jari kelingking tinggi pohon ini tidak sampai satu setengah meter lebih. Batang tua nya berwarna hijau gelap sementara cabang nya berwarna hijau. Tumbuhan lenca kadang tumbuh dengan liar dan mudah dikenali dari daun dan batangnya yang berbeda dengan tumbuhan liar yang lain. 

Daun lenca pucuknya bisa dijadikan lalaban juga. Bunga nya berwarna putih kecil, buah lenca tumbuh di sekitar bunga utama bentuk nya bulat bulat dan kecil kecil, berwarna hijau sedangkan yang sudah matang buahnya berwarna ungu gelap. Rasa buah lenca sedikit pahit tapi enak di makan mentah, sedangkan yang sudah matang rasanya agak manis.

Buah lenca selain dijadikan lalaban mentah biasa juga dijadikan olahan khas dari lenca yakni karedok lenca, tumis lenca, besengek lenca, lenca masak teri dll. Buah lenca di percaya dapat menambah stamina dan vitalitas.
Untuk menanam lenca bisa dengan menyemai benihnya dari biji biji buah lenca yang sudah matang. Umumnya diperlukan lebih dari satu pohon lenca untuk mendapatkan hasil panen yang cukup untuk di olah jadi masakan atau dijadikan lalaban,

Karena merupakan tumbuhan lunak biasanya tumbuhan ini cepat tumbuh dan berbuah apalagi di medium tanam yang subur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun