Kecoa, cicak, tikus, semut, kamarang, bangbara, nyamuk, lalat, siraru. Itu beberapa nama hewan pengganggu di rumah.
Kecoa biasanya di lantai berkeliaran. Kecoa memiliki bau yang khas dan membuat hidung tidak nyaman. Kecoa bergerak dengan cepat, jika punya kolam ikan lele bisa kemudian kita menangkap kecoa dan memberikannya ke ikan lele untuk di makan lele.Â
Jika rumah tidak rapih apalagi jika baju baju dibiarkan bertumpukan dan berbau biasanya kecoa akan kencing dan menyebabkan penyakit yang cukup serius.Â
Bisa dengan menambahkan kamper, tumbuhan atau kayu dengan wangi yang nyaman di hidung kita, tidak di biarkan bau tengi agar kecoa tidak hidup dengan nyaman di rumah yang kita huni.Â
Bisa juga memakai racun serangga yang bubuk dengan menyimpannya di tempat tempat kecoa berkeliaran seperti di bawah ranjang atau racun serangga yang di semprot.
Cicak, hewan sejenis kadal ini acap kali berkeliaran di dinding rumah, kawin dengan cicak yang lain dan anak cicak yang tiba tiba terlihat merayap di dinding. sepertinya warna dinding apapun disukai cicak dan memakai cat apapun cicak tidak mudah tergelincir, pada kaca bersih pun cicak tetap saja merayap.Â
Pada bahasan mapel biologi cara bertahan cicak yakni dengan memotong ujung ekornya sehingga membuat kita sebagai penghuni rumah agak riskan apalagi menyangkut soal dapur, pastikan agar dapur selalu di rapihkan dan bersih.Â
Telur cicak warnanya putih dan ukurannya kecil dengan bentuk yang lonjong, dulu suka ada jajanan anak anak namanya telur cicak warna warni. Kurang lebih bentuk dan ukurannya seperti itu warnanya putih.
Tikus, hewan pengerat yang satu ini kadang tiba tiba muncul dari lobang paralon. Jika di area persawahan hewan ini lebih suka tinggal di tanah sawah dan hanya sesekali memperlihatkan diri di rumah, untuk menangkap tikus ada alat dari besi untuk menjebak tikus dengan menaruh makanan pada bagian perangkapnya, biasanya perangkapnya menggunakan potongan makanan yang baunya menyengat.Â
Selain itu bisa juga dengan menyimpan wadah air di samping paralon yang mengucurkan air hujan dari atap, saat malam malam kucing rumah akan mengejar tikus di atap apalagi saat musim hujan untuk yang memiliki gudang penyimpanan hasil tani bisa menggunakan cara ini.Â
Sehingga tikus terpeleset dari atap paralon dan masuk ke ember ember yang sudah disediakan. Tikus yang sudah mati bisa di buang ke halaman untuk di makan kucing.
Semut, hewan pengganggu rumah yang satu ini memang sulit untuk dihilangkan, selalu saja ada. Dari semut warna hitam yang umum kita lihat, semut yang menyengat yang ukurannya lebih besar, hingga semut berwarna coklat yang ukurannya lebih kecil dari semut hitam yang sering kita jumpai.Â
Biasanya jika ada makanan manis atau ada hewan yang mati semut tiba tiba datang berbondong bondong masuk rumah. Ada kapur ajaib yang bisa di gunakan untuk mengusir semut atau dengan memasukan makanan yang manis kedalam toples toples yang tertutup atau menyimpannya di kulkas.Â
Dan sering seringlah menyapu hewan atau bekas remahan makanan keluar rumah. Hewan semut ada yang memakannya, menjadikannya masakan beserta telurnya dan memiliki asam semut yang cukup dikenal.
Kamarang, hewan ini biasa membuat sarang di kayu kayu atap rumah bisa di sebelah manapun bagian rumah, Jika tiba tiba ada sarang kamarang bisa dengan mengunakan bambu atau sapu yang panjang untuk melepaskan sarang yang menempel pada kayu harus hati hati.Â
Jika tersengat kamarang maka rasanya cukup perih dan kulit yang terkena akan serasa terbakar dan bernanah cara yang paling mudah yakni dengan menangkap kamarang yang sudah menyengat tersebut menggepreknya dan mengambil bagian racunnya lalu di tempel di bagian yang terkena sengatan.
Bangbara, hewan ini memiliki bentuk yang lebih besar dari kamarang, dengan suara yang lebih bising dan sarang yang juga menempel di kayu atap rumah jika tersengat bangbara bisa melakukan hal yang sama seperti jika tersengat hewan kamarang.Â
Hewan ini cukup berbahaya karena bisa melubangi kayu kayu jadi harus segera dilepaskan dan dari kayu dan dibuang jika melihat sarang hewan serangga mengapung yang satu ini.
Nyamuk. Hewan ini memiliki suara yang sangat mengganggu dan gigitannya membuat merah dan gatal. Ada beragam jenis nyamuk ada nyamuk biasa yang ukurannya kecil kecil, ada juga nyamuk penyebab malaria dan demam berdarah. Jika melihat nyamuk yang ukuranya besar patut kita curigai dan segera kita bunuh.
Untuk mengatasi nyamuk apalagi pada musim penghujan sudah banyak obat obat pengusir nyamuk di warung dari yang padat yang berbentuk melingkar, kertas bakar, yang elektrik hingga di semprot atau dengan menempatkan tanaman tertentu yang baunya tidak di sukai nyamuk seperti bau kulit jeruk yang masih hijau.
Lalat, hewan ini sering menggangu jika kita mengolah makanan dengan bau amis. Hewan lalat memiliki suara yang nyaring dan tidak nyaman di dengar. Lalat rumah biasanya ada dua jenis ada lalat biasa yang ukurannya kecil dan lalat hijau yang ukuran lebih besar.Â
Hewan ini menyukai air kopi, jika air kopi kita terkena lalat maka tipsnya yakni dengan memasukan seluruh bagian lalat kedalam air kopi beberapa saat saja lalu membuangnya.Â
Selanjutnya bisa kembali meminum air kopi tersebut. Atau jika di tempat membuang sampah dapur suka ada di antara lalat lalat yang ukuran nya kecil lalat yang warna hijau dan ukurannya lebih besar.Â
Tipsnya bisa dengan menyimpan buah atau tanaman yang baunya enak di hidung kita dan cukup menyengat seperti dengan menyimpan buah limus masak atau mangga hutan yang baunya nyaman di hidung kita meski menyengat. Disimpan di tempat tempat tertentu yang acap kali dikerubuti lalat. Dekat pembuangan sampah atau di dapur kotor.
Siraru, hewan yang terlihat seperti belatung dengan sayap sayap ini biasa muncul pada musim musim tertentu dan pada malam hari. Mengerubuti lampu jalan, lampu sekitar rumah baik yang di luar maupun lampu yang di dalam rumah.Â
Konon zaman dulu hewan Serangga jenis ini bisa di makan, karena biasa muncul banyak sekali dan tiba tiba saat musim panen padi dan hujan. Jadi ada padi yang gagal panen. sayapnya dibuang dan bagian tubuhnya yang seperti belatung di masak. Saat musim hewan terbang yang satu ini cukup sulit untuk mengusirnya jika sudah masuk kedalam rumah.Â
Selain mematikan lampu kamar dan membiarkan siraru mengerubuti lampu depan dan lampu bagian tengah rumah. Dengan sayap sayap patah yang biasanya berserakan dimana mana saat pagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H