Syukuran kelahiran anak, biasanya dilakukan saat malam hari dengan mendatangkan ustad dan jemaah yang biasa ke masjid tempat menunaikan salat kakek dan ayahnya.
Saat ba'da isya biasanya, jadi saat selesai salat isya berjamaah. Kakek dan ayah dari anaknya yang baru lahir memberitahu imam masjid bahwa ada undangan / uleman riungan syukuran anak ke - ... Dari ibu ... dan bapak ..., .
Bersama sama para jamaah masjid akan berbondong bondong, menuju rumah keluarga yang dimaksud, yang datang khusus laki laki semua. Berdoa dan mencukur rambut anak, pemberian nama, ada juga yang mengelilingkan gendongan ke jemaah seraya membaca solawat untuk nabi, lalu makan bersama dengan masakan daging yang sudah di persiapkan disamping makanan ringan, makanan berat di edarkan setelah selesai cukuran dan pembacaan sholawat.
Keesokan hari nya hingga seminggu lamanya syukuran masih berlangsung dengan mengundang kawan dari sang ibu yang baru melahirkan dan kawan bekerja dari sang ayah. Pemberian amplop, hadiah pakaian bayi, samping batik dll. Serta jamuan makan ringan dan makan berat yang di sajikan di rumah.
Bagi kaum laki laki dalam satu kantor dalam satu lingkungan kerja mereka biasa intens membicarakan soal hubungan seksual bersama para istrinya sehingga banyak yang kemudian memiliki anak di waktu yang hampir bersamaan.
Saat anak dilahirkan wajib hukumnya di azan ni oleh sang ayah. Proses melahirkan sendiri ada yang sesar dari bagian perut di cut di angkat bayi nya lalu di jahit, ada yang biasa lewat bagian vagina. Jika sesar ke dokter kandungan biasanya dokternya laki laki, setelah sebelumnya sang ibu rajin cek ke bidan dekat rumah. Bidan semua perempuan. Berdasarkan anjuran dari bidan di bawa ke rumah sakit atau rumah bersalin setelah bukaan ke tujuh ada selang waktu menuju pecah ketuban. Proses lahir sesar pake suntik baal, untuk membuat proses operasi tidak sakit. Pemasangan alat infus kateter layaknya operasi biasa. Pemberian obat dan vitamin setelah melahirkan, penyinaran anak pada alat sinar biasanya hingga satu Minggu, sementara si ibu di bolehkan meninggalkan rumah sakit setelah dirasa mendingan dan bisa berjalan. Sementara proses pemulihan bekas operasi jahit memakan waktu hingga beberapa bulan dengan obat dan vitamin untuk mempercepat proses pengeringan hingga bisa mengandung dan melakukan proses operasi selanjutnya.
Sementara untuk proses melahirkan bisa ke bidan setempat, si ibu nya di bawa ke rumah prakteknya maupun bidannya di datangkan kerumah saat ada kontraksi atau saat air ketubannya pecah. Bidan di sini membantu dalam proses melahirkan, langsar untuk kandungan yang normal. Dalam artian bisa dengan sendirinya untuk kandungan normal,
Bidan atau mak berang atau dukun beranak baru datang eh bayi sudah keluar dengan sendirinya biasanya anak laki laki yang kontraksinya kuat, keluar sendiri dan sang ibu dalam kondisi yang sehat.
Ada juga yang kandungannya sungsang atau resiko tinggi atau ada kelainan kandungan misal posisinya kepala anak di bawah normalnya ini tidak demikian sehingga di perlukan proses operasi.
Kesiap Siagaan dari para wanita yang sudah sering melahirkan sudah punya anak lebih dari satu sementara para bapak biasanya lebih punya kecemasan yang tinggi, menyangkut proses kelahiran dan menyangkut bayi. Jika sedang tidak ada sang ayah bayi bisa diazani oleh kakeknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H