Mohon tunggu...
wulanindri
wulanindri Mohon Tunggu... Administrasi - agustin

Pengangguran bahagia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Main Langlayangan

22 Januari 2022   08:14 Diperbarui: 22 Januari 2022   08:17 3003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langlayangan, merupakan permainan tradisional  yang biasanya dimainkan anak laki-laki saat musim berangin. Menggunakan layangan yang di buat dari bambu atau nyere sebagai rangkanya yang paling umum berbentuk persegi empat bagian ekor lebih panjang dari bagian kepalanya atau dengan empat sudut dan di tempeli kertas minyak di atasnya lalu di warnai. Permainan ini menggunakan tali gelasan dan tali kenur yang di ikat kan pada kayu untuk menerbangkannya. 

Cara menerbangkannya bisa dengan membawa layang layang ketanah lapang lalu sedikit demi sedikit di berean istilahnya dikasih tali yang lebih panjang dan di biarkan terbangkan oleh angin. Hingga jauh. Proses pengontrolan gerakan layang layang kemudian berfungsi untuk menyabet layang layang milik yang lain. 

Dengan cara mengkaitkan layang layang kita ke layang layang milik yang lain yang sedang di terbangkan lalu memotong tali layang layang milik mereka. Dan layang layang milik lawan kita akan jatuh ketanah dan menjadi milik kita. 

Selain layang layang dengan bentuk sederhana banyak juga yang membuat layangan dengan ukuran yang besar dengan beragam bentuk yang unik. Membuat dan menerbangkan layang layang membutuhkan keahlian, sehingga sering kali di adakan festival pameran layang layang.

Bahkan ada lagu anak anak tentang layang layang.

Kuambil buluh sebatang 

Kupotong sama panjang 

Karaut dan kutimbang dengan benang kujadikan layang layang

Bermain, bermain, bermain layang layang

Bermain ku bawa ketanah lapang

Ku terbangkan layang layang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun