Mohon tunggu...
wulanindri
wulanindri Mohon Tunggu... Administrasi - agustin

Pengangguran bahagia

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Main Kartu (Gapleh dan Remi)

20 Januari 2022   20:58 Diperbarui: 20 Januari 2022   21:48 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Gapleh, untuk belajar permainan ini kita dapat menggunakan kartu yang biasanya di jual di warung. Namanya kartu gapleh. Kartu dengan jumlah lingkaran satu Sampai enam di kedua sisi. Permainan ini dilakukan oleh lebih dari satu orang. 

Yakni dengan membalik kartu bagian yang kosongnya atau ada corak yang sama lalu mengocok kartu yang masih tersusun, setelah itu masing masing pemain di berikan empat buah kartu. 

Kartu tersebut kemudian di buka dan hanya para pemainnya saja yang tau. Kemudian seseorang berinisiatif menyimpan kartunya dengan bagian yang memperlihatkan isi kartu, atau ngabalakan. 

Lalu yang lain akan mencari kartu dengan jumlah yang sama dengan kedua sisinya. Jika ada kartu yang sama maka pemain selanjutnya mengeluarkan satu kartu yang sama itu dan menyimpannya di atas kartu temannya yang ngabalakan. Lalu dilanjutkan oleh pemain yang lain, melihat apakah ada kartu yang jumlahnya sama dengan kedua ujung kartu yang sudah di buka. 

Jika ternyata tidak ada maka si pemain dapat mengambil kartu dari tumpukan kartu di depannya, kartu yang tidak dibagikan sampai jumlah yang sama ditemukan. 

Istilahnya macul atau mencangkul jika terus ngambil dan belum ada kartu yang sama dengan kartu yang dikeluarkan teman kita, jika ada yang sama maka bisa di simpan di atas kartu temannya yang sudah buka. Terus begitu dan pemain yang kartu lebih dulu habis dia yang menang.

Kartu Remi, kartu yang juga bisa kita temukan di warung warung, ada empat jenis kartu yakni kartu keriting, wajik, love atau hati merah dan love atau hati hitam. 

Masing masing dengan as atau satu, dua hingga sepuluh. King, queen, dan Joker. Jadi ada 49 kartu. Permainan sama di mainkan oleh lebih dari dua orang. Kartu dibalik kemudian dikocok lalu dibagikan. Masing masing mendapat lima kartu dan pemain harus bisa mendapatkan kartu yang tersusun sesuai dengan jenis kartu. 

Yang pertama pertama mendapat giliran akan mengambil kartu dari tumpukan kartu yang tidak dibagikan kemudian membuang satu kartu. Begitupun pemain selanjutnya. Mengambil kartu dari tumpukan kartu lalu membuang satu kartunya. Menjepit kartu buangan sebelumnya. Terus saja hingga mendapatkan susunan kartu yang sama. Wajik wajik semua, atau as as semua. 

Jika tumpukan kartu yang tidak dibagikan sudah habis maka pemain akan mengambil kartu dari susunan kartu yang sebelumnya di buang dengan memperlihatkan dua kartu yang sesuai dengan kartu yang diinginkan dan membuang satu kartu. Lalu menyusun kartu yang di pegang dan yang ia ambil. 

Menyimpan kartu yang sudah tersusun di atas meja. Jika ada kartu Joker bisa mengganti kartu yang lain yang tidak ditemukan saat mengambil di tumpukan kartu yang tidak dibagikan. Atau kartu yang tidak dibuang. Yang mengumpulkan dan menyusun kartu paling banyak dia yang menang.

Permainan ini biasanya dilakukan sambil menunggu buka puasa oleh anak anak atau oleh bapak bapak yang ditugasi Ronda saat menunggu di pos keamanan keliling.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun