Mohon tunggu...
wulanindri
wulanindri Mohon Tunggu... Administrasi - agustin

Pengangguran bahagia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yuk Mengenal Kembali Permainan Tradisional "Ucing Ucingan"

17 Januari 2022   15:18 Diperbarui: 17 Januari 2022   15:30 4639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ucing dongko atau kucing jongkok, merupakan permainan yang di lakukan oleh lebih dari tiga orang. Saat permainan di mulai para pemain akan berhompimpa dulu untuk menentukan siapa yang jadi kucingnya. 

Yang jadi ucing harus memegang pundak kawannya yang tidak jadi ucing jika kawannya keburu jongkok maka dia tidak jadi ucing dan yang jadi ucing tetap yang pertama yang kalah hompimpa dan harus mencari temannya yang lain yang untuk dia pegang pundaknya lalu ia bisa membangunkan kawannya yang jongkok dan bergantian jadi dia yang jongkok. 

Sementara yng berdiri dapat di kejar oleh si kucing hingga tangannya mengenai pundaknya. Yang pernah jadi kucing tidak bisa jadi kucing lagi.

Ke urang hudang keun heula si anu atau
Nanti saya bangun kan dulu si anu (yang jongkok) lalu yang jongkok harus gesit menghindar dari yang ucing.

Ucing Sumput atau kucing sembunyi, merupakan permainan ini dilakukan oleh lebih dari tiga orang.  Setelah melakukan cingciripit atau hompimpa maka yang jadi kucingnya harus menunggu misalnya di dekat pohon sambil merem menempel pada pohon. 

Dulu ada yang sampai menangis karena ada yang jadi kucing terus terusan. Sambil meletakan tangan kanannya menutupi dua matanya sambil nyurudcud cerik atau berurai air tangisan. 

Sementara yang menang saat hompimpa atau cingciripit boleh menyembunyikan dirinya, di semak semak atau di balik dingding atau di balik di pohon atau di kolong rumah atau di balik tanah dll supaya tidak terlihat. Yang kucing akan menghitung hingga sepuluh untuk memberi waktu kepada kawan kawannya menyembunyikan dirinya. 

Permainan tidak di lakukan jauh jauh biasanya kalau di sekolah bersembunyi nya hanya di sekitar sekolah saja. Kalau di sisi lapang disekitar sisi lapangan saja. Dikelas pun bisa dilakukan. Jika si kucing melihat temannya ia akan menyebut nama kawannya dan tempat kawannya bersembunyi 

Si anu di belakang meja

lalu kembali ketempat dia menghitung satu kawannya ketemu. Lalu dia mencari kawan yang lain saat kawannya hendak berpindah dari satu tempat sembunyi ketempat sembunyi yang lain. 

Si kucing menyebut namanya dan memberitahu yang lain di sebelah mana ia melihat kawannya itu misal di belakang sekolah, di bawah beluntas dll. Lalu kembali ketempat si kucing mengitung saat kembali ada temannya yang terakhir yang ternyata lebih dulu ketempat dia berhitung sambil mengatakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun