Labu siam atau lejet merupakan sayuran yang tumbuh merambat daunnya lebar seukuran piring berwarna hijau begitupun buahnya berwarna hijau bentuknya sekilas seperti agak lonjong jika dipotong ujungnya terlihat ada empat lekukan bunga nya kecil kecil berwarna putih. Lejet atau labu Siam yang sudah tua akan berwarna kekuningan dan kulitnya keras. Daging lejet rasanya pulen jika di masak. Di kukus atau dijadikan bahan tambahan pembuatan sayur. Lejet yang di panen biasanya yang masih berukuran kecil kecil untuk tambahan sayur lodeh dengan kuah santan. Selain untuk makanan pelengkap nasi lejet juga bisa diolah menjadi makanan manis seperti dodol lejet, dodol lejet biasanya menggunakan lejet yang sudah agak besar dimasak bersama santan, gula dan tepung ketan.
Tumbuhan labu Siam dapat di perbanyak dari buah labu siam yang sudah tua. Buah labu yang sudah tua akan memiliki biji didalamnya dan dari biji buah labu Siam inilah akan tumbuh tunas yang baru. Perlakuannya dengan menempatkan buah labu tua di tempat yang dingin. Sehingga akan keluar akar dari dan muncul tunas daun hijau labu siam berukuran mungil dibagian atas atau ujung buah labu. Labu Siam bisa dipindahkan ke bawah pohon atau ke lahan yang sudah di olah dan sengaja disediakan untuk menanam lezet dengan aseuk atau ajir atau tempat bambu yang sudah disediakan untuk tanaman ini merambat.
Selain buahnya pucuk tangkai dan daun lejet yang lunak juga terkenal lezat di konsumsi. Bisa dimasak tumis bisa dijadikan lalaban atau bisa jadi tambahan sayur. Tumbuhan ini jika sudah besar mudah merambat dan perlu dirawat, tumbuhkan lezet yang sudah habis masa panen akan mengering. Ada baiknya jika tumbuhan lejet teratur dipanen untuk menghasilkan buah muda atau pentil lezet yang baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H