Jika dulu kebanyakan rumah terbuat dari bilik, bahasa Sunda hinis atau potongan -potongan tipis bambu yang di anyam. Umumnya hinis bambu untuk bilik lebih lebar jika dibanding hinis bambu untuk membuat alat-alat rumah tangga seperti kipas bambu atau hihid, tampah bambu atau nyiru, tempat nasi dari bambu atau boboko, aseupan alat dari bambu untuk menanak nasi di atas se'eng untuk bikin nasi tumpeng karena bentuknya kerucut. Besek yang lagi ngetren untuk bungkus makanan fungsinya hampir sama dengan bungkusan dari stereofoam.Â
Tolomong wadah yang berbentuk segiempat ini biasanya di pakai untuk menyimpan bungkusan daging munding atau embe untuk dibagikan saat hari raya kurban.Â
Fungsi tolomong banyak digantikan oleh karung dari anyaman plastik berwarna putih. Bilik sendiri merupakan bahan penyusun dinding rumah khas suku Sunda yakni rumah panggung. Lantainya dari potongan-potongan kayu panjang yang ditumpu oleh batu.Â
Para pengrajin bilik biasanya berkreasi membuat anyaman bilik mereka dengan beragam bentuk. Â Sekarang rumah panggung banyak yang di ganti dengan rumah tembok.Â
Namun penggunaan bilik sendiri masih banyak di pakai untuk saung-saung di pinggir sawah atau ladang. Untuk menyimpan hasil panen, menyimpan alat pertanian mereka atau untuk sekedar beristirahat saat ke sawah atau ladang. Namanya saung. Selain di tegalan sawah dan ladang saung juga bisa kita temukan terapung di danau danau.Â
Saung apung. Ada yang fungsinya khusus untuk peternak memantau ikan-ikan mereka yang biasanya diternakan pada satu atau beberapa kolam jaring. Ada juga yang fungsinya untuk rekreasi, tempat makan, resto, kafe.
Saung sendiri kadang masih menjadi istilah untuk rumah yang sederhana atau untuk merendah dalam bahasa Sunda. Rumah saya saung eh ternyata besar dan mewah. Pengunaan bahasa untuk merendah tersebut harusnya mulai di kurangi karena membuat kita sulit mengerti, apalagi jika dengan intonasi yang dalam dulu di gunakan dalam bahasa dongeng raja ratu keluarga kerajaan yang menyamar dan berkomunikasi dengan warga nya. Sekarang biasanya digunakan oleh orang orang yang malas bekerja tapi ingin senang dan punya uang banyak.
Selain saung dalam artian rumah dari bambu dan rumah yang sederhana. Saung juga dipakai untuk membuat semacam gazebo dari bambu yang biasanya di tempatkan di taman dekat rumah untuk nongkrong. Akhir-akhir ini bisnis pembuatan saung untuk duduk santai dan kolam apung cukup diminati, baru-baru ini menyaksikan pemotongan tanaman bambu yang cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H