Untuk memulai beternak domba sangat mudah sekali, anda dapat memulainya dengan membeli anak domba atau domba dewasa dari para peternak domba yang sudah ada atau sudah mampu menernakan domba nya hingga banyak. Satu ekor domba dewasa umur satu tahun makan dua kali dalam sehari dengan jumlah total sebanyak 7 (tujuh) Kilogram Rumput Hijau (untuk negara kita umumnya peternak masih memberi makan ternak domba mereka dengan rumput hijau). Pemeliharaan hewan domba sendiri dilakukan untuk tujuan tertentu seperti memenuhi kebutuhan hewan kurban saat hari raya idul adha atau Idil kurban.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut anda dapat memelihara hewan domba anda hingga berukuran dewasa dan siap untuk dikurbankan rata-rata setelah hewan domba anda berumur 2 (dua) tahun atau giginya sudah copot dua. Untuk pemilihan hewan kurban sendiri anda disarankan untuk memilih domba berjenis kelamin jantan. Jika domba yang anda pilih merupakan anak domba yang kualitasnya bagus maka Harga rata-rata nya sekitar 1.500.000 IDR/per anak domba. Dilihat dari penampakannya untuk kualitas domba yang bagus yakni ciri-cirinya, montok, sudah muncul tanduknya dan bersih, sudah disapih alias tidak menyusui kepada induknya (berumur sekitar 4-6 bulan). Jika kita lihat di laman BAZNAS domba untuk kurban bisa berusia minimal satu tahun dan boleh jantan atau betina. Hukum berkurban yakni sunah muakad ibadah yang sangat dianjurkan.
Sebelum membeli anda harus menyiapkan kandang terlebih dakhulu untuk menyimpan domba peliharaan anda. Pembuatan kandang sendiri dapat menyesuaikan dengan ukuran tanah kosong yang anda miliki. Jika anda hanya memelihara satu ekor domba jantan maka anda bisa membuat kandang dengan ukuran sekitar satu meter kali satu meter usahakan agar anak domba anda bisa bebas bergerak. Model kandang untuk ternak domba anda pun bisa anda sesuaikan dengan kemampuan dan bahan yang anda miliki. Bisa tanpa kolong atau bisa dengan kolong. Umumnya sebagian besar peternak di Indonesia masih menggunakan kandang dengan kolong sebagai tempat pembuangan kotoran dan membiarkan domba mereka lebih lama di dalam kandang. Hanya sesekali di angon di luar kandang. Jika anda membeli satu ekor domba dan memiliki kandang tanpa kolong anda dapat membuat tambahan kandang dengan pagar diluar kandang utama dan mengeluarkan hewan ternak domba anda saat siang dan memasukannya kedalam kandang utama saat malam hari nya. Anda dapat menempatkan kandang domba anda di samping atau di belakang rumah anda yang memungkinkan anda dapat mengawasinya dan tidak berada cukup jauh dari tempat anda tinggal sehingga memudahkan maling untuk mencuri domba yang anda pelihara ( di Indonesia hewan ternak domba sering menjadi sasaran maling dan sulit untuk bisa ditemukan kembali jika sudah hilang).
Tips membuat kandang domba yang umum digunakan oleh para peternak domba tradisional :
Siapkan bahan berupa kayu-kayu bisa menggunakan kayu bekas, bilah-bilah bambu yang sudah di potong, paku, genteng bisa menggunakan genteng bekas atau atap dari ijuk atau bahan lainnya yang dapat di gunakan sebagai atap kandang. Anda dapat membuat gambar telebih dakhulu sebagai acuan atau langsung saja. Cara pembuatannya tentu saja diawali dengan membuat kerangka kandang. Ukuran tinggi dari tanah bisa sekitar 1,5 meteran dengan ukuran kolong sekitar 0,5 meter untuk tempat pembuangan kotoran domba (tai dan air kencing domba) setelah membuat kerangka berbentuk kubus dengan bantuan paku dan palu anda bisa membuat kerangka untuk atap nya dari potongan bambu. Pastikan bagian samping kanan dan kiri tertutup sementara bagian depan nya berikan ruang untuk domba makan juga tempat pemberian pakan berupa rumput hijau di bagian bawah. Untuk lantainya dari potongan-potongan bambu dan dengan jarak tertentu upayakan agar ada celah yang cukup untuk pembuangan kotoran. Di bagian belakang Anda bisa membuat pintu yang di kunci menggunakan rantai dan gembok atau membuat teknik tertentu sehingga hewan domba peliharaan anda tidak mudah di curi oleh maling.
Untuk memenuhi kebutuhan rumput hijau sebagai sumber pakan ternak domba, anda dapat mencarinya di sekitar halaman rumah anda atau kebun dekat rumah anda. Jika anda membeli domba yang berusia sekitar 6 bulan maka kebutuhan rumput hijau anda selama satu tahun sekitar 7kg 365 hari = 2.555kg
Sedangkan selama domba masih berusia muda domba membutuhkan rumput sekitar kurang dari 7 kilogram per hari.
Adapun jenis rumput hijau yang dapat digunakan untuk pakan ternak domba anda ada banyak sekali jenisnya dengan pengecualian untuk rumput-rumput tertentu yang memang mengandung racun (beracun) seperti rumput kaso. Selain rumput domba juga menyukai daun-daun sayuran yang biasa di makan oleh kita. Beberapa jenis daun pepohonan juga bisa digunakan sebagai pakan domba seperti daun pohon nangka, daun jengejen, daun mini, daun pisang Manggala, dll. Selain rumput dan daun-daunan hijau domba juga bisa diberi pakan gabah halus padi atau bekatul yang sudah di campur dengan air juga onggok atau ampas tahu. Anda juga bisa mencoba mengenalkan daun-daun tertentu sebagai bahan pakan domba anda seperti daun bamboo atau daun lainnya yang tersedia melimpah di sekitar tempat anda tinggal. Pastikan jika hewan ternak domba yang anda miliki untuk tidak mengeluarkan suara "embe" terus menerus yang menandakan ia lapar dan minta di beri makan. Selain mencari rumput anda juga harus rajin memberi domba anda minum.
Dalam memelihara domba selain memberi pakan anda tidak diwajibkan memotong bulu-bulu domba biarkan saja hingga tebal. Untuk mencegahnya dari serangan udara dingin.
Setelah dua tahun dengan kesabaran anda dapat menjual hewan domba peliharaan anda untuk dijadikan hewan kurban saat hari raya idul adha. Harga jual hewan kurban domba (tahun 2021) sekitar 2- 5 juta lebih dengan acuan tujuh domba sama dengan satu sapi (7 domba = 1 sapi atau 1 sapi untuk tujuh orang dan 1 domba untuk satu orang ) harga sapi berkisar 35 juta lebih. 1 Sapi Limosin 36 juta = 7 domba gemuk berusia 2 tahun lima juta lebih. 1 sapi biasa seharga 13 juta = 7 domba berusia 1 tahun seharga 2 juta.
Selain untuk kebutuhan hewan kurban hewan ternak domba juga diperlukan untuk memenuhi kebutuhan syukuran kelahiran anak atau aqiqah dengan ketentuan anak laki-laki 2 domba dewasa sementara anak perempuan 1 domba dewasa. Dapat menggunakan domba jantan maupun domba betina. Hukum nya Sunnah muakad ibadah yang juga sangat dianjurkan.
Selain memelihara hewan domba untuk dijual saat hari raya kurban anda juga dapat memelihara domba betina untuk dijadikan sebagai indukan dari jenis domba yang anda inginkan atau sekedar untuk memperbanyak jumlah ternak domba anda. Barangkali karena itulah untuk hewan kurban lebih disarankan yang jantan sementara yang betina dijadikan indukan untuk memperbanyak hewan domba peliharaan anda.
Perlu diketahui bahwa Haram hukumnya menjual/ membeli hewan domba yang sedang hamil !!
Di negara timur tengah kabarnya banyak peternak yang memelihara hewan domba dan di gembalakan di Padang saat siang hari lalu dimasukan ke dalam kandang saat malam harinya. Di Indonesia sendiri ketika anda hendak mengawinkan domba betina anda atau istilahnya nga-beugerkeun doma biasanya para peternak mengeluarkan dulu domba dari kandang nya dan di kawinkan di tempat terbuka dengan domba jantan. Di masyakarat Sunda ada istilah mengaduh /digaduh /ngagaduh domba. Yakni meminjam domba milik peternak lain dengan harga tertentu atau gratis untuk di pelihara selama waktu yang sudah ditentukan antara kedua belah pihak dan dikembalikan kembali ketika sudah mencapai tujuan yang diinginkan misalnya melahirkan dan membagi dua anak-anak domba dengan pemiliknya atau setelah selesai dikawinkan dengan domba betina.
Cara mengawinkan domba, domba yang sudah siap kawin berumur sekitar 2 tahun lebih atau sudah dewasa dan berukuran besar. Harga domba betina dipasaran peternak lebih murah dari harga domba jantan. Jika anak domba jantan di hargai sekitar 1 juta hingga 1,5 juta maka anak domba betina dihargai sekitar 200 ribu hingga 700 ribu rupiah per domba (tahun 2021). Anda dapat membeli anak domba betina dan memeliharanya hingga berukuran dewasa dan siap untuk kawin. Adapun yang perlu disiapkan sama seperti memelihara domba jantan yakni menyiapkan kandang dan memastikan bahwa rumput hijau sebagai makanan nya selalu tersedia setiap hari juga air untuk domba anda minum. Â Setelah berusia dewasa dan siap kawin Anda dapat membawa domba anda ketanah lapang dan mengawinkannya dengan domba jantan atau di masukan ke dalam satu kandang yang sama dengan domba betina anda. Keberhasilan mengawinkan domba dapat anda lihat saat susu-susu domba betina anda membesar dan mengeras. Domba dapat memiliki anak lebih dari satu dalam satu kali kelahiran, dan selanjutnya masih bisa melahirkan hingga batas usia tertentu.
Saat memasuki masa hamil besar jika kandang domba anda memiliki kolong untuk pembuangan kotoran segera lapisi bagian pijakannya dengan terpal agar saat melahirkan domba anda tidak terperangkap di antara celah-celah bambu. Buang Bali yang menyertai anak domba anda dan siapkan pakan (rumput hijau dan air minum) untuk induk dombanya. Anda dapat memelihara anak domba anda hingga besar atau menjualnya setelah beberapa bulan.
Konon daging anak domba yang berusia beberapa bulan sekitar enam bulan lebih atau satu tahun lebih mudah di masak  lebih lunak dan tidak berbau seperti domba-domba yang sudah berusia dewasa pada umumnya.
Istilah domba banjir digunakan untuk domba betina yang sudah tidak melahirkan dan memiliki daging yang tebal.
Selain beternak domba anda juga bisa beternak hewan kambing. Â Ditimur tengah pemeliharaan kambing kabarnya di fokuskan untuk menghasilkan susu. Dengan produk utama berupa susu kambing maka pemeliharaan bertujuan untuk menghasilkan susu kambing yang berkualitas yang selanjutnya dapat di olah menjadi produk-produk lainnya. Pengunaan nama kambing dan domba sering kali tertukar. Padahal penampakan hewan kambing berbeda dengan hewan domba. Begitupun suaranya domba embe' sedangkan hewan kambing suaranya emee' labih cempreng atau lantang sementara dagingnya daging hewan domba berbeda dengan daging hewan kambing. Kambing mampu memakan lebih banyak jenis rerumputan jika dibanding hewan domba.
Banyak para peternak domba yang sudah berpengalaman tapi masih belum bisa memperbesar skala usahanya. Mudah-mudahan dari telaah cakupan yang kecil dari memelihara satu domba bisa membantu para peternak lama maupun yang baru memperbesar skala usaha mereka dan menjadikan daging domba sebagai daging yang mudah didapat dan banyak dikonsumsi masyarakat indonesia selain daging sapi impor juga konsumsi susu kambing selain susu sapi dan lebih banyak muslim yang mendapatkan kemudahan untuk berkurban saat hari raya idul adha.
