Mohon tunggu...
wulanindri
wulanindri Mohon Tunggu... Administrasi - agustin

Pengangguran bahagia

Selanjutnya

Tutup

Trip

Jalan-Jalan Ke Kawah Putih

2 Januari 2022   09:12 Diperbarui: 2 Januari 2022   09:19 1400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ada rakit begituh ya menuju ke sisi-sisi sekitar tebing karena saya ingin tahu sekali kenapa air nya tidak tenang dan gelombangnya bersuara. Sambil memperhatikan papan pendek yang terpasang di sekitar lembah yang memperingatkan saya untuk tidak berjalan-jalan melewati batas -batas area tertentu saya berkeliling di sekitar lembah dan menemukan tunggul-tunggul pohon yang terbakar dengan pucuk-pucuk daun baru yang bermunculan. Di sebelah kiri lembah putih saya menemukan sebuah saung kecil untuk sekedar duduk santai dan membuat perapian. Di atasnya ada wahana bermain yang sepertinya saat itu perlu di perbaiki. Saat itu saya juga mencoba daun, bunga dan buah dari pohon yang ada di sekitar lembah yang katanya berkhasiat bagus untuk kulit Rasanya asam dan agak kecut.

Di bagian kanan lembah kita bisa menemukan goa Jepang. Sayangnya saat itu sedang di perbaiki. Padahal saya ingin sekali masuk kedalamnya. Karena cuaca buruk saya belum sempat menjelajahi sunan ibu di sana pun terdapat gambar yang menunjukan masih ada tempat rekreasi menarik lainnya yang berada di sekitar lembah kawah putih. Setelah melihat tanaman-tanaman yang baru saya lihat, tanaman buah yang sepertinya kesukaan burung tapi saat itu saya tidak lihat ada burung di sana. Bahkan hewan Serangga yang biasanya masih mendominasi kalau di gunung pada umumnya begitu saat langit menuju malam, saya dulu suka dengar suara jangkrik atau tongeret meramaikan jika melewati jalan yang sisi-sisinya masih di penuhi pohon-pohon. Entah jika di sekitar lembah kawah putih ada suara hewan unik apa yang terdengar atau suasana malam barangkali lebih ramai dari pada saat siang hari seperti di tempat-tempat kamping zaman sekarang.

Setelah menghabiskan waktu mengelilingi sekitar tempat itu saya kembali ke bawah bersama sepasang remaja yang duduk di belakang saya dan dua orang wanita berkulit putih yang saya bayangkan berasal dari luar Indonesia yang fasih berbahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memang gampang katanya jika di banding bahasa Melayu. Sementara saya duduk di kursi tengah sendiri. Semoga nanti bisa kembali ke kawah putih lagi lain kali bersama pasangan. Si bapak sopirnya nyuruh saya duduk bertiga di belakang. Apa an gak ngerti jadi kambing congean dan belekan nya mereka gituh.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun