Hidup ini terlalu singkat, hanya 60 -70 tahun, dan kemungkinan 80an
Ketika kita meninggal, semua yang kita miliki  pasti di tinggalkan di dunia ini.
Semua orang mengetahuinya. Tuhan Itu sangat baik, dan peduli kepada semua orang. Semua orang pun mengetahuinya.
Semua orang tahu kalau berbohong itu dosa
Semua orang tahu kalau bertengkar itu dosa
Semua orang tahu, kalau kemalasan menimbulkan kemiskinan
Semua orang tahu kalau korupsi itu dosa
Semua orang tahu kalau menghianati itu dosa
Semua orang tahu kalau Tuhan benci kepada hambanya yang khawatir
Semua orang tahu, bahwa Tuhan perancang yang terbaik
Semua orang tahu, bahwa Allah menginginkan kita untuk saling mengasihi
Semua orang tahu, bahwa neraka itu menyakitkan dan surga itu menyenangkan
Semua orang tahu bahwa Tuhan menginginkan satu suami dan satu istri
Semua orang tahu bahwa, pergi beribadah itu menyenangkan hati Tuhan
Semua orang tahu bahwa membenci itu dosa.
Banyak yang kami ketahui tapi tidak kami lakukan.
Pertanyaannya, Mengapa?
Mengapa masih ada khawatir,
Mengapa masih ada korupsi,kebohongan, kemalasan, pengkhianatan,?
Mengapa kita mengabaikan kemahakuasaan Tuhan?
Mengapa kita tidak beribadah kepadaNYA
Mengapa kita mengejar yang ditinggalkan (Kekayaan duniawi) dan mengabaikan yang akan di bawa setelah kematian?
Mengapa masih ada iri hati?
Mengapa masih ada perselingkuhan?
Mengapa ada pertengkaran?
Mengapa masih ada ketakutan?
Jawaban sederhana sedang kita butuhkan teman, Jika kita melihat dengan kacamata rohani, bagaimanakah kondisi bumi ini? Coba berpikir sejenak perubahan yang terjadi dari tahun 1 sampai tahun 2017?
Mari merenung sejenak, apakah yang kita alami setelah kematian..
Ada beberapa orang yang mati suri, dan setelah hidup kembali dia langsug mengalami pertobatan. Meskipun itu butuh proses. Apakah kita semua harus mati suri terlebih dahulu, agar mengalami pertobatan
Tuhan berfirman  "Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi:Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti,kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap ". Apakah maksud firman ini? Apakah firman ini ada hubungan dengan hal-hal yang diatas..
Apakah telinga rohani kita sedang tertutup? Atau apakah mata rohani kita sedang tertutup. Mintalah Tuhan menyelidiki hati kita …
SALAM KASIH
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H