Mohon tunggu...
Agustina Suhartati
Agustina Suhartati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang guru yang terus belajar dan belajar, bertekad mendedikasikan dirinya demi kemajuan madrasahnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siswi Kelas VIII A MTsN 2 Bantul Tampil Cantik dan Percaya Diri, Bawakan Ceramah Rutin

19 Oktober 2024   08:30 Diperbarui: 19 Oktober 2024   08:43 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim hadroh mengiringi penampilan Sahfa (dok: wrh)

Pembiasaan rutin siswa MTsN 2 Bantul usai sholat Dhuhur berjamaah di Mushola Raudhatul 'Ulum MTsN 2 Bantul Kamis siang adalah berceramah/kultum. Setiap kelas mengirimkan perwakilan 1 atau 2 siswa untuk tampil memberikan ceramah sesuai jadwal yang telah ditentukan. Kamis (17/10) jadwal penceramah adalah kelas VIII A yang diwakili oleh Sahfa Adistya. 

Tim hadroh mengiringi penampilan Sahfa (dok: wrh)
Tim hadroh mengiringi penampilan Sahfa (dok: wrh)

Sahfa, yang juga merupakan ketua OSIS ini tampil dengan cantik, percaya diri dan komunikatif dalam membawakan ceramah yang berjudul Penyakit Hati. Ia bertanya pada teman-temannya apa itu penyakit hati. "Tahukah teman-teman apa itu penyakit hati?," tanyanya. Lalu Sahfa menjelaskan bahwa penyakit hati itu adalah suatu kondisi dimana seseorang kehilangan ketulusan, keikhlasan dan keimanan dalam menjalani kehidupan. "Penyakit hati ini dapat berupa sifat-sifat negatif seperti iri, dengki, sombong, dan benci. Hati yang tidak bersih bisa membuat orang terjebak dalam kegelapan dan kebingungan. Penyakit hati tidak hanya merusak hubungan kita dengan Allah tapi juga dengan sesama manusia," tandasnya. "Sifat iri dan dengki akan membuat kita sulit bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah pada kita, sombong akan menghalangi kita untuk belajar dan menerima kritik," imbuhnya.

Siswa antusias menyimak kultum (dok: wrh)
Siswa antusias menyimak kultum (dok: wrh)

Dengan cerdasnya, Sahfa menggandeng tim hadroh Matsandaba untuk mengiringi lagu Tombo Ati, lagu yang sesuai dengan tema kultum yang ia bawakan. Seluruh siswa turut menyanyikan lagu tersebut. Suasana menjadi cair dan tambah meriah dengan lantunan lagu Tombo Ati. Selanjutnya Sahfa menyampaikan cara-cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan penyakit hati yaitu mendekatkan diri pada Allah, merenungkan diri, bergaul dengan orang baik, dan berbuat baik kepada sesama. "Mari teman-temanku jaga hati kita dari berbagai penyakit hati yang merugikan. Dengan mengingat Allah dan berusaha memperbaiki diri, insya Allah kita akan menemukan kedamaian dan kebahagiaan sejati. Semoga kita semua terhindar dari penyakit hati dan selalu diberikan hidayah untuk menjadi pribadi yang lebih baik," pungkasnya. (Agt)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun