Mohon tunggu...
Agustina Rahmawati
Agustina Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Menulis

Being a teacher is pride, being one of the agents of change in education is a blessing.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1

19 Februari 2023   18:56 Diperbarui: 19 Februari 2023   19:11 1440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Diagram Freyer Pembelajaran Berdiferensiasi. Dokpri

2. Perasaan

Perasaan yang saya rasakan adalah merasa bersyukur dapat mengikuti dan menyelesaikan serangkaian proses kegiatan pembelajaran di modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi ini dengan lancar.

Saya juga merasa bahagia karena mendapatkan banyak ilmu dan hal positif, selain itu saya juga merasa senang bisa berkolaborasi dengan rekan-rekan CGP yang tentunya semakin meningkatkan wawasan dan menginspirasi saya.

Saya merasa tertantang dan semakin bersemangat dalam menerapkan Pembelajaran Berdifernsiasi, serta masih banyak sekali yang harus sata benahi terkait pembelaran di kelas/ di sekolah.

3. Pembelajaran

Pembelajaran berdiferensiasi didesain agar guru bisa melaksanakan pembelajaran yang mampu mengakomodir berbagai macam kebutuhan belajar murid. Guru harus memiliki kepekaan dalam merespon semua kebutuhan belajar murid, hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan: bagaimana kesiapan belajar murid; bagaimana minat murid terhadap materi pembelajaran kita; dan seperti apa profil belajar murid. Kemudian dalam kegiatan pembelajaran, guru perlu juga memperhatikan strategi diferensiasi : diferensiasi konten; diferensiasi proses; dan diferensiasi produk. 

Dan dalam proses penilaian, guru menggunakan penilaian berjenjang. Harapannya, semua murid bisa memperoleh kesempatan yang sama dalam mengikuti pembelajaran, sehingga lingkungan yang aman dan nyaman pun akan didapatkan murid.

4. Penerapan

Agar pembelajaran berdiferensiasi dapat diselenggarakan secara efektif, maka perlu pemetaan kebutuhan belajar murid berdasarkan kesiapan, minat dan profil belajar murid, seta berdasarkan strategi diferensiasi yaitu diferensiasi konten, proses, serta produk dalam kegiatan pembelajaran. Data pemetaan bisa diperoleh dari data murid pada tahun/semester sebelumnya, melalui angket, melalui pengamatan, atau wawancara dengan sesama rekan guru dan wali murid. 

Pembelajaran berdiferensiasi bukan sesuatu yang baru namun sudah di laksanakan oleh semua guru namun terkadang guru lupa dan ingin selalu di posisi zona nyaman dengan tidak memenuhi kebutuhan belajar siswa. Dengan mempelajari modul pembelajaran berdiferensiasi guru di ingatkan kembali di bangkitkan lagi semangat nya agar terwujud merdeka belajar dengan pembelajaran yang berpihak pada murid .

Saya menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di sekolah saya dengan memetakan kebutuhan belajar melalui angket dan bertanya langsung serta melaksanakan diferensiasi konten yaitu menyedikan berbagai media dalam pemebelajaran seperti gambar, vidio, maupun audio, diferensiasi proses (melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan murid) serta diferensiasi produk dengan memberikan keleleuasaan kepada murid untuk mengumpulkan hasil karyanya.

Demikian tulisan ini saya buat, semoga bermanfaat.

Wassalamu'alaikum..wr wb

Salam Guru Penggerak!

Tergerak ,Bergerak dan Meggerakkan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun