Mohon tunggu...
Agustina Rahmawati
Agustina Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Menulis

Being a teacher is pride, being one of the agents of change in education is a blessing.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gambaran Diri sebagai Guru Penggerak di Masa Depan

21 November 2022   15:45 Diperbarui: 21 November 2022   15:46 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seorang guru penggerak harus mempunyai nilai-nilai yang dijadikan pedoman dan diterapkan dalam upaya mewujudkan profil pelajar pancasila. Setelah mengikuti serangkaian program guru penggerak, gambaran diri saya di masa depan adalah hadirnya sosok seorang guru yang memiliki nilai-nilai guru penggerak seperti mandiri, inovatif, kolaboratif, berpihak pada siswa dan reflektif.

Dari nilai-nilai tersebut, maka peran saya sebagai guru penggerak adalah sebagai berikut:

MANDIRI

Saya adalah guru yang mandiri, yaitu guru yang mampu senantiasa mendorong dirinya sendiri untuk melakukan aksi serta mengambil tanggung jawab atas segala hal yang terjadi pada dirinya. Seorang guru penggerak harus bisa memotivasi diri sendiri tanpa menunggu adanya perintah dari atasan atau iming-iming hadiah, karena hal ini penting untuk mengembangkan kompetensi sebagai pendidik.

Manusia itu pribadi, ia mandiri, memiliki akal budi, tahu apa yang akan dilakukan dan mengapa ia melakukan. Kemudian dijabarkan sebagai kemampuan untuk menegakkan kehendaknya, menentukan sendiri setiap perbuatannya, mampu mengembangkan diri dan tampil sebagai totalitas pribadi yang mantap dan harmonis, juga memiliki pribadi yang utuh.

Guru perlu mandiri terutama pada saat berdiri menghadapi peserta didik yang beragam baik sifat maupun kemampuannya. Gurupun harus mampu menentukan sesuatu yang menjadi ranah tanggung jawabnya. Penebaran nilai positif yang dilakukan secara mandiri oleh guru kepada peserta didiknya akan menjadi modal kemandirian peserta didik dalam menghadapi dunia nyata di kelak kemudian hari.

Guru adalah orang yang sangat berperan dalam keseluruhan proses pembelajaran di sekolah. Guru sangat diharapkan oleh peserta didiknya, berbagai tantangan pasti dihadapi oleh guru, sebab di satu sisi guru harus tegas namun disisi lain guru harus sabar, ramah, baik hati dan penuh pengertian. Guru mampu memberikan tugas agar peserta didiknya terdorong untuk mencapai tujuan.
Guru harus mampu menegur, mengoreksi, dan memberi penilaian yang objektif.

Contoh peran saya sebagai seorang guru yang mandiri yang sudah saya terapkan diantaranya adalah mengikuti berbagai macam kegiatan pelatihan, webinar atau workshop sehingga dapat meningkatkan kemampuan saya sebagai seorang guru. Baik itu yang diselenggarakan oleh kemendikbudristek, MGMP, lembaga pelatihan ataukah institusi lain. Bisa daring dan juga langsung tatap muka dengan narasumber. Bisa hal yang berhubungan dengan profesionalisme sebagai guru mata pelajaran Kejuruan Tata Busana ataukah hal lain seperti sastra, kepemimpinan, teknologi dan lain-lain yang dapat saya gunakan untuk mendukung kemandirian saya dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.

REFLEKTIF

Sebagai seorang guru yang memiliki nilai reflektif, saya harus mampu melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. Ketika telah selesai suatu aksi, maka haruslah merefleksikan pengalaman baru yang terjadi di sekeliling dan menjadikan bahan perbaikan untuk kegiatan mendatang.

Nilai Reflektif yang telah saya terapkan diantaranya adalah mengadakan evaluasi dengan meminta murid atau rekan guru sejawat memberikan komentar atau penilaian dari kegiatan pembelajaran atau program sekolah yang telah dijalankan. Lalu akan didapatkan kelebihan yang akan terus dipertahankan dan kekurangan yang ada dapat diperbaiki untuk ditingkatkan di kemudian hari. Serta juga melakukan umpan balik dan tindak lanjut dari kegiatan tersebut.

INOVATIF

Sebagai seorang guru yang inovatif, saya harus mampu membuat gagasan atau solusi yang tepat guna dari setiap terkait situasi tertentu ataupun permasalahan tertentu. Dari hasil evaluasi dan refleksi di setiap pembelajaran dijadikan bahan perbaikan pembelajaran berikutnya. Termasuk pula program sekolah lain yang juga harus ditingkatkan dalam sisi kebaruan dengan melihat peluang atau potensi yang ada.

Peran yang saya terapkan diantaranya adalah dengan membuat dan mengaplikasikan pembelajaran di kelas dengan berbagai metode, media, bahan ajar dan evaluasi yang bermakna bagi siswa. Hal ini bisa dengan mengintegrasikan pembelajaran dengan teknologi ataukah unsur kebaruan lainnya. Serta juga merancang program sekolah lain yang akan menimbulkan nuansa sekolah yang lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa. Sisi inovatif ini juga perlu kemudian dituangkan dalam bentuk PTK atau penelitian yang kelak akan diseminarkan atau paling tidak dibuat sajian ilmiah berupa makalah atau artikel yang tentunya dapat menampung umpan balik yang beragam. Saya juga melakukan inovasi dalam pembelajaran yang berpihak pada siswa untuk mewujudkan merdeka belajar seperti melakukan pembelajara dengan media interaktif berbasis Android yang banya dimiliki oleh hampir semua siswa agar siswa merasa senang dan nyaman dalam belajar.

KOLABORATIF

Sebagai Guru yang kolaboratif, saya harus mampu bekerjasama dengan rekan dan pemangku kebijakan untuk mencapai tujuan tertentu. Kolaboratif mengandung makna sebagai usaha untuk menjalin kerjasama dengan berbagai untuk menciptakan hubungan yang saling mendukung demi pendidikan yang lebih baik dan bermanfaat bagi dunia pendidikan yang lebih luas

Peran yang saya terapkan diantaranya adalah aktif berdiskusi dengan guru atau rekan sejawat untuk menyusun modul ajar, merancang kegiatan pembelajaran, dan melakukan refleksi pembelajaran. Termasuk pula beragam kegiatan diseminasi pelatihan guru lain. Selain itu saya juga ikut serta dalam kolaborasi menyusun berbagai program sekolah terkhusus bidang Akademik dalam hal persiapan, pelaksanaan sampai evaluasi dan refleksi. Sehingga guru dan siswa sama-sama memiliki rasa tanggung jawab terhadap kegiatan tersebut yang mendorong ekosistem pendidikan yang positif. Termasuk pula menciptakan ruang kolaborasi antara pihak sekolah dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan sekolah seperti dunia industri, pemerintah daerah dan sebagainya.

BERPIHAK PADA SISWA

Sebagai guru yang berpihak pada siswa, saya harus mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan sesuai dengan kodrat alam dan zaman siswa. Segala keputusan yang diambil oleh seorang Guru Penggerak didasari pembelajaran murid terlebih dahulu, bukan dirinya sendiri.

Peran yang saya terapkan diantaranya adalah menggalakkan program 5S di kelas, menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, menyusun kesepakatan bersama serta menghadirkan kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari pada siswa sehingga muncullah pembelajaran yang menyenangkan. Termasuk pula menghadirkan pembelajaran berdiferensiasi dalam hal proses, konten dan produk yang akan memberikan kebebasan siswa dalam menentukan arah pembelajaran yang disenanginya. Selain itu juga disusun program kesiswaan yang merupakan hasil dari kesepakatan bersama dari siswa, pihak sekolah dan unsur terkait untuk mewujudkan lingkungan sekolah lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun