Di masa pandemi Covid-19, aktivitas KKN Tim 2 Undip 2021 dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebagian besar kegiatan disarankan untuk dilaksanakan secara online/daring. Namun, kondisi ini tidak menyurutkan semangat peserta KKN untuk membuat program kerja yang bermanfaat di masa Covid-19.
"Digialisasi Marketing" menjadi salah satu program kerja (proker) yang digagas oleh mahasiswi KKN Tim 2 Undip, Agustina Rahmawati. Proker tersebut dijalankan secara online dengan menggunakan video animasi/grafis yang dishare melalui grub WhatsApp pada Minggu (25/7/2021) kepada ibu-ibu dan kelompok pemuda karang taruna Desa Wonosari, Rt.04, Sambirembe, Kalijambe, Kab. Sragen.
WhatsApp dipilih sebagai media untuk sosialisasi sebab menjadi media messenger yang paling banyak digunakan oleh masyarakat, mulai dari anak-anak muda hingga orang tua. Dengan begitu proses sosialisasi dapat disebarkan dengan mudah.
Digitalisasi marketing sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan/aktivitas untuk memasarkan dan mempromosikan berbagai produk, misalnya pakaian, makanan, produk kerajinan, dan lain sebagainya dengan menggunakan media digital atau yang biasa disebut dengan internet. Dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan, Desa Wonosari memiliki banyak hasil produk UMKM yang berpotensi untuk dijual secara online, seperti sarung tenun goyor, kerajinan mebel, dan lainnya.
"Dari 77 Kepala Keluarga Desa Wonosari Rt.04, ada sekitar 40% warga yang bekerja sebagai pengrajin mebel, 20% pengrajin tenun goyor, ada juga yang bekerja konveksi tapi hanya 1 sampai 2 orang saja," jelas Ketua RT Dusun Wonosari, Slamet Riyadi pada, Senin (6/7/2021).
Melihat kondisi tersebut, mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi tersebut berinisiatif untuk membuat program kerja yang diharapkan dapat memperluas pemasaran produk sekaligus meningkatkan pendapatan warga dengan memanfaatkan media sosial. Instagram menjadi salah satu media sosial yang paling banyak diakses oleh masyarakat pada zaman sekarang. Maka dari itu dibuatlah sebuah video yang berisi mengenai strategi pemasaran hasil produksi UMKM dengan memanfaatkan media sosial Instagram.
Menurut survey yang banyak dilakukan, wanita dan anak-anak muda menjadi kelompok yang paling banyak menggunakan dan mengakses media sosial, terlebih Instagram. Maka dari itu, sosialisasi tentang "Digialisasi Marketing" lebih diarahkan kepada ibu-ibu dan anak-anak muda Desa Wonosari.
 Hal ini pun direspon dengan sangat antusias oleh anak-anak muda karang taruna Desa Wonosari. Beberapa diantara mereka pun menghendaki untuk diadakan diskusi di lain kesempatan untuk dapat sharing dan bertukar ilmu.
"Materi ini bagus, kebanyakan di masa ini juga promosi degan media sosisal. Nanti bisa tukar pengalaman sama pelaku, " tutur Feri lewat WhatsApp pada, Minggu (25/07/2021).
Untuk melengkapi startegi/tips yang disosialisasikan, Rahma juga memberi tips cara memfoto produk agar memiliki nilai estetika untuk dipajang di media sosial dan nilai jual.
Warga berharap, program kerja ini bermanfaat bagi masing-masing pihak dan dapat menjadi inspirasi bersama, terutama untuk para anak-anak muda yang kreatif. Beberapa dari mereka pun  ingin agar ada diskusi/sharing secara langsung mengenai materi digitaliasi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H