Warung yang kami sambangi sepertinya kelarisan. Saat kami tiba (kurang lebih pukul setengah dua kurang) sudah banyak menu yang habis. Untung saja rombongan kami telah melakukan pemesanan lewat WA. Jadinya untuk makanan aman. Yang kurang aman minumannya karena memang tidak kami pesan sekalian.
Mungkin Anda menyangka Mbak Hesti yang mentraktir sedang berulang tahun. Sesungguhnya tidak. Beliau memang hobi mentraktir. Bukan dalam rangka apa-apa. Kalau sedang punya duit berlebih dan ingin mentraktir, ya oke gas.
Alhamdulillah. Sungguh cocok dengan saya yang senantiasa ikhlas kalau diajak jajan ke mana-mana dan kapan pun. Kalau istilah bahasa Jawa, tumbu entuk tutup. Klop.
Baik. Mari kembali ke empal gentong. Empal gentong adalah makanan berkuah santan dan berbumbu rempah khas Cirebon. Makanan ini berbahan utama daging dan jerohan sapi. Biasa dimakan dengan nasi, lontong, atau ketupat. Adapun yang kami santap siang itu empal gentong dengan lontong.
Dalam suapan pertama saya sudah langsung menyukai empal gentong. Entahlah apa penyebab pastinya. Bisa jadi karena empal gentongnya super lezat. Mungkin sebab saya penyuka makanan berkuah. Atau, karena saya memang sedang lapar.
Begitulah pokoknya. Suatu siang yang mengenyangkan dan menyenangkan. Makanannya enak. Suasana makan bersamanya jauh lebih enak. Sembari makan kami mengobrolkan hal-hal random. Mulai dari kepusingan mengurus posyandu hingga kucing nakal yang pernah mencuri lauk salah seorang di antara kami.
Syukurlah. Rasa cinta dan persaudaraan kami kembali disegarkan melalui bermangkuk-mangkuk empal gentong yang kami nikmati. Makan bersama memang bermanfaat untuk memupuk cinta dan persaudaraan. Termasuk rasa cinta dan persaudaraan di antara tetangga.
Yang paling menarik bagi saya, empal gentong ternyata bukan makanan sembarangan. Setelah cari-cari informasi tentangnya, saya menjadi tahu bahwa empal gentong telah ditetapkan sebagai WBTbI pada tahun 2024.
Apa itu WBTbI? Tak lain dan tak bukan, itulah Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Keren 'kan?
Salam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI