Jadi kalau dipikir-pikir, yang membaca buku-buku itu siapa? Produksi banyak, konsumennya sedikit. Mungkinkah karena konsumennya yang amat "rakus"? Entahlah.Â
Sangat mungkin yang membaca memang orang-orang yang itu-itu saja. Sirkel pergaulan sang penulis sendiri. Yang tanpa disengaja bertumbuh menjadi sirkel eksklusif dalam dunia literasi. Entahlah. Lagi-lagi, entahlah.
Salam.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!