Saya memang tak piawai dan tak hobi memasak. Akan tetapi, camilan yang saya lihat itu sama sekali tak rumit proses pembuatannya. Cuma butuh bumbu pecel instan dan kentang goreng. Hehehe ... Iya. Camilannya berupa kentang goreng yang di sini biasa dimakan dengan saus tomat. Namun di video kulineran yang saya lihat, kentang gorengnya dimakan pakai saus kacang alias bumbu pecel.
Selama ini saya tidak pernah memadukan kentang goreng dengan bumbu kacang. Jadi, penasaran dengan citarasanya. Apakah lebih enak perpaduan bumbu kacang dengan kentang rebus? Atau, dengan kentang goreng? Mari coba dulu sebelum menjawab.
Terkait dengan bumbu pecel instan, ingatan saya terbang ke masa anak-anak. Dahulu saya punya tetangga yang punya warung makan lumayan tenar. Â Konsumennya tidak cuma warga sekitar, tapi juga berasal dari desa-desa lain. Seminggu sekali dia membuat bumbu kacang dalam jumlah banyak. Satu baskom kecil. Biasanya akan habis dalam kurun waktu seminggu. Tujuannya memang menghemat waktu dan tenaga. Repot juga 'kan kalau bikinnya tiap hari? Cuma yang kini jadi pertanyaan saya, "Kok bisa tidak basi? Apakah mempergunakan bumbu tertentu?"
Yang menarik, bumbu kacang yang identik dengan masakan Indonesia ini justru tidak asli Indonesia. Kacang tanahnya saja, yang merupakan bahan baku bumbu kacang, berasal dari Amerika Latin. Masuk ke Nusantara dibawa oleh para pedagang Portugis dan Spanyol sekian ratus tahun lalu. Yang di kemudian hari, setelah kacang tanah dikenal luas di seantero Nusantara, bumbu kacang pun merajalela sebagai pelengkap aneka hidangan.
Luar biasa ya, Bumbu Kacang Nusantara ini. Sungguh tak disangka bahwa di balik kelezatannya juga tersimpan perjalanan sejarah. Eksistensinya pun luar biasa. Cocok dijodohkan dengan aneka ragam makanan dan kudapan. Bumbu Kacang Nusantara memang oye.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H