Saya pikir-pikir postingan perpisahan Mas Manu menjadi terasa sangat berbeda sebab belum lama sebelumnya, Â beberapa sejawatnya juga menyatakan pensiun dari Timnas Jerman. Namun, cara mereka menyampaikan perpisahan biasa-biasa saja. Standarlah. Itulah sebabnya ketika Mas Manu menampilkan cara yang berbeda, yang lebih kreatif, kesan yang ditimbulkannya terasa lebih dahsyat.
Saya bayangkan, andai kata tiap atlet bisa menyampaikan salam perpisahan dengan indah pastilah akan sangat menarik. Bakalan meninggalkan kesan yang lebih mendalam. Lebih-lebih kalau disertai narasi singkat terkait perjalanan karier keatletannya. Selain indah dan berkesan, tentu bisa menjadi sumber motivasi dan informasi juga.
Atlet dari cabang olahraga lain mungkin sudah ada yang melakukan seperti yang dilakukan Manuel Neuer itu. Kiranya Anda sekalian ada yang tahu? Jika ada, silakan menginformasikannya di kolom komentar. Tentu dengan senang hati saya akan membacanya.
Demikianlah adanya. Waktu berjalan ke depan dengan cepat. Saya masih ingat betul, dahulu sempat underestimate terhadap kemampuan Mas Manu sebagai kiper. Apa penyebabnya? Cuma gara-gara pada pandangan pertama saya merasa sedikit syok, demi melihat perawakan dan wajahnya lebih imut daripada Oliver Kahn. Haha!
Lalu sekarang, tahu-tahu Manuel Neuer telah resmi pensiun dari Timnas Jerman. Serasa belum ikhlas, tapi faktanya memang begitu. Telah tiba saatnya bagi Mas Manu untuk berhenti merajut kisah bersama Timnas Jerman. Alhasil, mau tak mau kita harus bersiap-siap mencintai siapa pun penggantinya. Bahkan mungkin, salah satu alasan kuatnya untuk segera pensiun dari Timnas Jerman adalah memberikan ruang lebih luas bagi sang kiper penerusnya.
Sebagai penutup tulisan ini, saya hendak meminjam ucapan Bastian Schweinsteiger di akun Instagram pribadinya, "Terima kasih untuk semuanya di Jersey Nasional, Manu."
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H