Ngomong-ngomong, apa pendapat rekan Kompasianer tentang hal ini? Setuju dengan adanya imitasi atau tiruan koleksi museum sehingga bebas disentuh-sentuh? Atau, pernahkah punya pengalaman seperti saya itu? Berinteraksi bebas dengan tiruan dari koleksi museum yang dipamerkan? Mari bercerita di kolom komentar.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!