Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Kkn Pilihan

Dokter Gigi Itu Melarangku Gosok Gigi Sebelum Tidur Malam

27 Juni 2024   20:55 Diperbarui: 27 Juni 2024   20:58 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Oke. Tolong disimak baik-baik, ya. Aku akan membacakan hasil kesepakatan kita kemarin. Ayo, konsentrasi. Dengarkan baik-baik. Malas ngulang aku, kalau sampai ada yang enggak paham. Tak boleh protes-protes. Kesempatan protes sudah tersedia kemarin pas rapat. Sekarang kesempatannya sudah habis. Enggak bisa protes ataupun ngasih usulan lagi."

"Okeee!" Serempak empat senior yang duduk di depanku menyahut dengan volume maksimal. Mentang-mentang habis makan siang.

"Gus! Kok kamu diam saja? Ingat! Hasil kesepakatan ini sudah bulat, ya. Kamu jangan protes-protes lagi, lho. Tidak boleh." Tak kusangka-sangka, Kak Iffa menegurku. Rupanya dia memperhatikan aku yang sejak tadi duduk diam di pojok ruangan.

"Iyaaa. Enggak akan protes."

"Serius lho, ini." Kak Iffa memberikan penekanan.

"Yaelaaah! Iya, iya. Aku enggak akan protes lagi, Kak. Kemarin 'kan sudah protes-protes meskipun ditolak ramai-ramai? Ya, sudah. Aku harus patuh kesepakatan. Mau tak mau harus patuh 'kan? Terpaksa."

"Kalau patuh yang ikhlas, dong. Jangan terpaksa. Lagi pula, kamu diam saja dengan muka cemberut begitu," kata Kak Iffa lagi.

Empat senior di depanku pun mulai terdengar cekikikan. Mas Totok, salah satu dari mereka, kemudian membuka mulut. "Yang ikhlas, Gus, yang ikhlas. Apa susahnya ikhlas, sih? Bandel banget kamu ini. Disuruh ikhlas saja membangkang. Kalau bandel terus kucubit, lho."

"Hihihi. Justru ikhlas itu susah banget dilakukan." celetuk Bang Joncik .

"Ah, yang beneeer?" Mas Totok kemudian malah meledek Bang Joncik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun