Semalam seorang kawan berkirim pesan WA. Dia kompasianer dan kami sama-sama ikut Diari Ramadan.
Besok temanya susah. Games Lebaran Keluarga. Apa itu? Ada-ada saja.
Iya ee. Balas saya pendek.
Kawan saya kembali membalas. Aku klo lebaran gak pernah main games. Hedehh macem2 ae.
Laiyaaa. Maklumlah ya, admin K tuh kaum milenial muda. Klo yg milenial awal kan mirip gen X (kita). Balas saya lagi.
Ho'oh.
Perbincangan kami terhenti di situ. Karena setelahnya, kami disibukkan oleh aneka kegiatan jelang Lebaran. Kawan saya bilang kalau dia hendak memasak. Mungkin maksudnya memasak ketupat dan opor ayam beserta ubarampenya.
Sementara saya sibuk ke sana kemari. Beres-beres pakaian, ke langgar bayar zakat, melayat tetangga yang meninggal dunia, dan puncaknya ikutan Perang Ketupat dan opor. Hehe ...
Terusterang saja di sela-sela menjalani rupa-rupa aktivitas tersebut, sesekali saya sempat berpikir-pikir tentang games. Games Lebaran keluarga saya apa, ya? Kalau sedang berkumpul, games apa yang biasa kami lakukan?
Akan tetapi, berulang kali saya mikir-mikir hasilnya nol. Sejauh ingatan saya, kami memang tak punya games favorit saat libur Lebaran. Terutama saya dan orang tua, yang memang tak familiar dengan games. Mungkin anak saya sebagai gen Z memainkannya, tetapi itu 'kan secara individual. Tidak merupakan favorit keluarga.
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman selama ini, saudara-saudara saya lebih suka bercakap-cakap sambil makan kudapan. Yang bermain-main cuma keponakan. Itu pun bukan games apalah-apalah, melainkan sekadar permainan bola bekel atau masak-masakan.
Ah, sudahlah. Pokoknya begitu. Tak ada Games Favorit Lebaran di keluarga saya. Apakah kedengarannya tak lazim?
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H