Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, dan hobi blusukan ke tempat unik.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Stasiun Yogyakarta dan Perjalanan Rahasia Presiden Soekarno

5 Agustus 2023   10:19 Diperbarui: 5 Agustus 2023   10:34 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun Tugu atau Stasiun Yogyakarta (Dokpri Agustina)

Di situ KLB mesti berhenti dahulu. Ada pemeriksaan gerbong oleh tentara besutan Belanda.

Beruntungnya, gerbong yang berisikan para tokoh bangsa Indonesia diabaikan. Tidak diperiksa isinya. Terlepas dari strategi jitu yang dilakukan, yaitu sengaja tidak menyalakan lampu, pastilah hal baik itu terjadi atas kehendak-Nya.

Sumber sejarah menyebutkan bahwa lampu-lampu KLB baru dinyalakan selepas Stasiun Klender. Adapun kecepatannya ditambah secara bertahap. Dari yang semula 25 km per jam saat masih di wilayah Jakarta, hingga 90 km per jam ketika sudah berada di luarnya.

Perjalanan Jakarta-Yogyakarta itu sesungguhnya perjalanan rahasia. Direncanakan detil sedemikian rupa hingga khalayak tak menyadari, kalau Presiden Soekarno dan jajarannya tengah bersiap untuk meninggalkan Jakarta.

Namun menariknya, walaupun merupakan perjalanan rahasia, rombongan disambut rakyat yang memekikkan kalimat sakti "Merdeka, merdeka!" di tiap stasiun persinggahan.

Kiranya wajar jika rakyat setempat mengetahui perihal KLB yang ditumpangi Presiden Soekarno dan rombongan. Karena di tiap stasiun, ada estafet pemuda kereta api untuk mengawal rombongan menuju Yogyakarta.

Stasiun Yogyakarta, Saksi Dimulainya Kepemimpinan Revolusi dari Yogyakarta

Selintas rasa ngeri melintas di hati saya. Andai kata gerbong berisi rombongan pemimpin bangsa tersebut ketahuan patroli musuh, dalam satu kali hantam saja eksistensi negeri yang baru merdeka bisa musnah.

Kemungkinan besar saat ini, saya tak bisa leluasa duduk di bawah kibaran sang merah putih. Syukurlah bukan fakta buruk itu yang terjadi.

Alhasil setelah menempuh belasan jam perjalanan yang mendebarkan, tibalah Presiden Soekarno beserta rombongan di Stasiun Yogyakarta. Langsung disambut oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Pakualam VIII.

Saya membayangkan, betapa lega hati semua orang ketika rombongan istimewa tersebut tiba di Stasiun Yogyakarta. Dengan selamat, tanpa diwarnai suatu insiden.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun