Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Film

Mengenang Momen Nonton Pertama #KembaliKeBioskop Bersama Nicholas Saputra

14 Juli 2023   17:05 Diperbarui: 14 Juli 2023   17:07 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Capture dari akun IG @milesfilms

Kiranya saya termasuk beruntung dalam hal menonton film melalui layar lebar. Pengalaman saya lumayan komplet terkait hal itu. Dimulai dari keakraban dengan layar tancap di lapangan desa, hingga kini kalau nonton film terbiasa di Bioskop 21.

Tentu dinamika cara saya nonton film layar lebar sejalan dengan perkembangan zaman. Plus pertambahan usia. Tatkala sering nonton layar tancap itu saya masih kanak-kanak (TK sampai SD kelas 1-3).

Ketika duduk di kelas 4 hingga SMA, kalau nonton film layar lebar berganti lokasi. Tidak lagi di lapangan desa dengan layar tancap, tetapi sudah di gedung bioskop sederhana yang berada di ibukota kabupaten.

Entahlah. Saya kurang tahu penyebab hilangnya "tradisi" nonton layar tancap di lapangan desa. Tahu-tahu tidak ada lagi produsen jamu yang menyelenggarakannya.

Di kemudian hari, pengalaman nonton film di gedung bioskop yang lebih keren saya dapatkan di kota perantauan, yaitu Yogyakarta. Tentu saja begitu, ya? Yogyakarta 'kan kota besar. Sebuah ibukota provinsi.

Hingga tak lama kemudian, era Bioskop 21 pun tiba. Wah! Makin nyamanlah fasilitas yang dapat dinikmati para penontonnya. Film-filmnya pun selalu up to date.

Sudah pasti semua pengalaman menonton itu berkesan di hati. Masing-masing memberikan kisah yang tak terlupakan. Senantiasa ada cerita istimewa pada tiap eranya.

Akan tetapi, setelah menimbang-nimbang dan berpikir serius, saya tersadarkan bahwa momen nonton pertama yang paling berkesan adalah saat #KembaliKeBioskop pada tanggal 11 November 2021.

Tatkala itu saya beruntung bisa memperoleh tiket buat nonton Paranoia (A Film by Riri Riza). The real beruntung. Mengapa begitu? Karena amat berpotensi tidak kebagian tiket, kalau tidak fokus memantau akun IG @milesfilms yang memproduksinya.

Sementara sudah memantau pun, kalau tidak gesit mengorder tiketnya, bakalan tak kebagian. Dalam hal ini, gercep (gerak cepat) adalah kunci. Fokus memantau saja tidak cukup, padahal proses pemantauan tersebut berjalan kurang lebih dua bulan.

Perlu diketahui, informasi terkait lokasi dan tanggal pemutaran Paranoia memang ditayangkan di akun IG @milesfilms. Sama halnya dengan segala rupa informasi lain terkait Paranoia. Itulah penyebab saya fokus memantaunya

Proses pemantauan hingga sukses memperoleh tiket buat nonton saja sudah mengesankan. Tak pernah sebelumnya segigih itu perjuangan saya untuk nonton film.

Adapun pemantik kegigihan saya terdiri atas dua faktor.

PERTAMA, pemutaran perdana Paranoia dihadiri para pemerannya termasuk Nicholas Saputra, yang sudah lama ingin saya lihat secara langsung. Sejak dia membintangi AADC 1 (2002).

 

Tatkala itu dia masih remaja dan saya belum memiliki anak. Bayangkan. Betapa lama saya menunggu kesempatan untuk bertatapan mata sebentar dengannya.

Siapa yang menyangka kalau pada akhirnya saya bisa bercakap-cakap dengan Nicho? Ketika dia telah menjadi om-om dan saya memiliki anak berusia remaja, yakni usia yang sama dengan saat dia membintangi AADC 1?

Memang benar-benar mengesankan. Bonusnya banyak pula. Selain Nicho, saya bisa berjumpa dengan Nirina serta Mira Lesmana dan Riri Riza. Plus para sahabat Nicho yang merupakan pekerja seni Yogyakarta.

KEDUA, saya ingin menjadi bagian dari gerakan #KembaliKeBioskop setelah dua tahun bioskop tutup total akibat pandemi Covid-19. Rasanya sungguh luar biasa dapat ikut mereguk euforia kembali nonton di bioskop. Terlebih bersama Nicholas Saputra.

Saya kian merasa beruntung sebab menerima doorprize berupa masker Paranoia. Lumayan. Minimal bisa kembaran masker dengan Nicho. Maskernya keren pula. Sekeren dia ...

Dokpri Agustina
Dokpri Agustina
Saya pun senang sekali karena melalui gerakan #KembaliKeBioskop bisa menuntaskan rindu pada aroma popcorn yang khas di Bioskop 21. Dua tahun lho, saya kehilangan aroma popcorn Bioskop 21. Haha!

Demikian itulah kisah nostalgia saya terkait momen berkesan dan momen nonton pertama dengan layar lebar. Apakah Anda punya kisah yang tak kalah seru? Yuk, segera dituliskan. Bisa sekalian diikutkan Lomba Blog Komik juga, lho.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun