Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Balada OTW yang Tak Dipahami Artinya

7 Juli 2023   10:21 Diperbarui: 7 Juli 2023   10:27 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini sepenggal kisah lumayan lama. Melibatkan orang-orang yang sudah lama tak pernah saya jumpai lagi. Tampaknya biasa saja, tetapi sesungguhnya mengandung salah kaprah yang menyesatkan!

***

Saya duduk di bawah pohon bersama beberapa tetangga. Di depan kami ada seseorang yang mondar-mandir gelisah. Sebentar-sebentar dia sibuk dengan HP-nya.

Melihat pakaiannya yang necis, saya bertanya, "Mau pergi, ya?"

Baca juga: Perbedaan

"Iya. Ini nunggu kakakku menjemput. Janjinya jam empat. Sekarang sudah jam lima."

Saya kemudian bertanya lagi, "Lho? Kayaknya dari tadi kamu sibuk dengan HP. Dia enggak bisa dihubungi?"

"Sudah ku-WA. Sudah dibalas juga. Katanya OTW."

"Oalah. OTW. Bilangnya OTW, tapi jangan-jangan baru mau mandi," celetukku.

Dia menjawab, "Mungkin. Lhah ... lama banget."

"Ooo. Berarti kakakmu sering seperti itu? Ngomong sudah OTW, ternyata baru mau mandi? OTW-nya ke kamar mandi. Bukan OTW nyamperin orang yang sudah menunggunya-nunggunya," komentar saya.

"Ho'oh. Aku juga sering begitu," responsnya. "Tapi ya gimana? Namanya juga OTW."

"Heh? Halah-halah. Pantesan saja bilang OTW, tapi dari tadi enggak datang-datang. Lha wong OTW-nya baru OTW ke kamar mandi. Bukan OTW ke sini. Payah. Ngeselin itu namanya. Marah aku kalau ada yang bilang OTW ke aku, tapi kenyataannya baru mau mandi. Bohong itu namanya," kata saya panjang lebar.

"Mau gimana lagi? OTW memang begitu 'kan artinya?"

"Heh?! Ya ampun! Itu justru menyalahi arti OTW," kata saya dengan perasaan campuran antara kaget dan gemas.

"Lha terus? OTW tuh artinya apa?" Dia menatap saya dengan pandangan penuh tanya.

Orang-orang yang duduk di samping saya ikut penasaran. Karena rupanya, mereka pun tidak paham makna dan penggunaan istilah OTW, padahal sering mempergunakannya.

Salah seorang dari mereka berkata, "Selama ini kalau janjian, terus aku ditelepon atau di-WA karena belum datang, kujawab saja 'OTW'. Baru aku cepat-cepat mandi."

"Itu salah," tukas saya. "Kalau kayak gitu situasinya, ngomong saja kalau baru mau mandi. Jangan OTW. Bilang OTW itu kalau posisi kita sudah dalam perjalanan. Jadi, tidak lama lagi kita akan tiba di tempat janjian."

"Ooo."

"Tahu kepanjangan OTW enggak?" tanya saya curiga. Mereka menggeleng.

"OTW itu sebenarnya singkatan dalam bahasa Inggris. On the Way. OTW.  Sedang dalam perjalanan."

"Ooo."

"Jebul basa Enggres, tho (Ternyata bahasa Inggris)?"

Jadilah senja itu saya memberikan kursus singkat perihal makna OTW. Bahkan sebagai bonus, saya lengkapi pula dengan penjelasan tentang makna  BTW gara-gara ada yang menanyakannya, "Lhah nek BTW opo, Mbak (Kalau BTW apa, Mbak)?"

"BTW singkatan dari By The Way. Artinya senada dengan ngomong-ngomong. Contohnya, BTW aku bosan."

"Ooo."

"Paham, paham. Sekarang aku tidak akan ngomong OTW kalau baru mau mandi."

"BTW obrolan kita sore ini bermanfaat banget, ya. Eh? Benar enggak kalau pakai BTW?" tanya seseorang. Saya mengiyakan sambil tertawa-tawa.

Lantunan azan Magrib tiba-tiba terdengar dari musala kampung. Seketika menghentikan canda tawa kami.

"Alhamdulillah sudah Magrib. Bubar, yuk!"

"Gusti Allah, aku OTW ke musalaaa," celetuk seseorang.  

Semua pun cengengesan mendengar celetukan itu.

***
Sungguh di luar dugaan, ternyata banyak orang yang memakai kata OTW tanpa tahu maknanya. Pantesan saya kerap jadi korban ke-OTW-an yang absurd. Katanya OTW, tahunya baru mau mandi. Idih!

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun