Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pengalaman Menjadi Peserta Wisata Arsip dalam Rangka Pembukaan Pameran Arsip 2023

23 Mei 2023   22:23 Diperbarui: 23 Mei 2023   22:27 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Agustina
Dokpri Agustina
Dari ruangan tersebut kami beranjak ke ruangan sebelahnya. Makin seru aktivitas di ruangan ini. Seseru apa? Silakan tengok foto berikut.

Dokpri Agustina
Dokpri Agustina
Dua bapak dengan baju khusus, mungkin semacam jas laboratorium, tampak sibuk "bermain". Keduanya sedang merestorasi selembar arsip.

Wah, wah. Di sini saya merasakan bahwa pelestarian arsip amat rumit. Butuh pengetahuan ilmu Kimia yang tak pernah saya sukai. Dari beberapa bahan Kimia yang disebutkan oleh dua bapak itu, saya cuma ingat pada Magnesium Karbonat.

 Ah, sudahlah. Jika Anda ingin tahu lebih detil tentang bahan-bahan dan cara merestorasi arsip, silakan langsung datang saja ke Depo Arsip DPAD DIY. Oke?

Menikmati Diorama Arsip Yogyakarta

Inilah bagian acara yang paling saya tunggu-tunggu. Back to Yogyakarta Tempo Doeloe. Kembali ke masa lalu Yogyakarta.

Bukan melalui mesin waktu, melainkan dengan cara menjelajahi spot-spot yang tersedia di dalam ruangan Diorama Arsip Yogyakarta.

Dokpri Agustina
Dokpri Agustina
Diorama Arsip Yogyakarta mengajak pengunjung mengenali Yogyakarta lebih intim. Mulai dari sejarah berdirinya hingga pada kondisi terkininya.

Yang keren, arsip-arsip tidak melulu kita baca. Tidak pula mesti kita simak dari penuturan pemandu (edukator). Koleksi arsip yang tersimpan sebagian berupa video/film.

Bahkan, ada yang berupa film 3 dimensi. Kita serasa ikut masuk ke dalam adegan yang terpampang di layar. Misalnya pada arsip tentang gempa bumi besar di Yogyakarta, yang terjadi pada tahun 2006.

Khusus untuk dokumentasi tersebut, edukator memberikan dispensasi. Jika ada di antara kami yang masih trauma gempa, boleh melewatkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun