Sekalipun sebenarnya punya cukup dana, bahkan mungkin malah berlimpah, tetaplah istiqamah dengan prinsip hemat. Ada baiknya bukber hemat menjadi sebuah kelaziman.
Jangan lupa. Hemat itu sederhana. Sesuai dengan porsinya. Tak berlebihan, tetapi juga tak berkekurangan. Pokoknya pas saja. Sama sekali tak berarti pelit.
Kalau saya menyebutnya bukber tepat guna dan tepat sasaran. Apa alasannya? Sebab hemat mengandung makna tak ada yang sia-sia. Semua yang dihidangkan terkonsumsi habis. Tak ada yang mubazir.
Sekali lagi, percayalah. Bukber hemat pun bisa tetap nikmat. Kemungkinan besar justru jauh lebih nikmat, jika kita mampu mensyukurinya dengan ikhlas.
Insyaallah saya berani menjamin hal itu. Tentu saja saya tak sekadar berani. Sebab berdasarkan pengalaman pribadi, faktanya ya begitu itu. Bukber hemat pun tetap bisa nikmat. Malah bisa jadi, jauh lebih nikmat.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H