Dalam perencanaan finansial Ramadan, kita juga perlu tahu prioritas. Jika memang tak butuh beli barang-barang baru, janganlah iseng berbelanja. Sekalipun dana ada, menahan keinginan berbelanja tetaplah yang utama. Abaikan diskon-diskon nan menggoda.
Hmm. Tips kedua ini relatif mudah saya praktikkan. Alasannya, dana buat belanja-belanja memang tidak ada. Alhamdulillah.
(3) Pilah Kebutuhan Ramadan dan Lebaran
Ramadan dan Lebaran selalu berendengan. Wajar jadinya kalau kita kerap kali merancukan kebutuhan atas keduanya.
Kebutuhan Ramadan antara lain meliputi biaya buka dan sahur, dana untuk bersedekah, pengeluaran untuk zakat fitrah, dan zakal maal (kalau sudah memenuhi syarat).
Kebutuhan Lebaran antara lain ongkos mudik, baju Lebaran, dan pembagian angpau-angpau untuk kerabat.
Jika semua dilakukan dengan terencana, tentu pengeluaran tak bakalan membengkak.
(4) Bikin Daftar Menu Sahur dan Buka
Sebelum Ramadan ada baiknya merencanakan menu sahur dan buka selama sebulan. Perencanaan ini akan memberikan informasi, kiranya apa saja bahan pangan yang mesti kita sediakan.
Kalau saya, tahun ini lagi-lagi sengaja tak membuat daftar menu sahur dan buka. Yang saya lakukan hanya menetapkan kisaran rupiahnya.
Mengapa begitu? Sebab sudah bertekad beli matangan dari para tetangga yang jualan di Pasar Sore Ramadan.