Tak ada yang lebih indah dari Ramadan. Selain penuh keberkahan, segala tentangnya selalu terkait dengan kebaikan. Iya. Sesungguhnya demikian.
Hanya saja, keindahan tersebut acap kali ternodai oleh perilaku hedonisme. Itulah sebabnya Ramadan tak jarang malah mengguncang kestabilan finansial.
Cobalah Anda tengok kiri dan kanan. Banyak yang lalai untuk menjaga kesehatan finansial atau tidak? Bagaimana pula halnya dengan Anda? Pernah abai juga dengan kondisi finansial saat Ramadan?
Kiranya banyak orang, termasuk saya dan (mungkin) Anda, yang telah kena batunya. Telah "membuktikan" bahwa kelalaian dalam menjaga kesehatan finansial selama Ramadan, cukup bikin perih.
Menyedihkannya, sebab terlalu banyak orang yang lalai, hal itu seolah-olah menjadi semacam masalah negara. Buktinya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai turun tangan.
Di laman resminya, OJK pada awal Ramadan lalu membagikan 8 tips mengatur keuangan saat Ramadan. Mari sama-sama kita cermati.
(1) Membuat Perencanaan
Sesungguhnya tips pertama ini sama saja dengan tips finansial sehat pada umumnya. Berisi estimasi pengeluaran kita selama Ramadan. Di antaranya untuk buka dan sahur, termasuk biaya jaga-jaga untuk buka bersama.
Yang istimewa, perlu diagendakan pengeluaran untuk bersedekah. Plus untuk penyediaan takjil, jika keuangan kita memang memungkinkan. Selagi Ramadan, lebih baik dimaksimalkan bersedekahnya 'kan?
(2) Dahulukan Kebutuhan