Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, dan hobi blusukan ke tempat unik.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Kompasianer Jogja Olahraga dan Olah Rasa bersama Paseduluran Jemparingan Langenastro

16 Maret 2023   22:30 Diperbarui: 16 Maret 2023   22:34 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Faktanya memang begitu. Nama Langenastro diambil dari nama Kampung Langenastran. Adapun Kampung Langenastran merupakan tempat tinggal prajurit khusus pengawal Raja Yogyakarta. Yang sebutannya Prajurit Langenastro.

Prajurit Langenastro adalah satu-satunya jenis prajurit yang berdomisili di dalam benteng kraton. Itulah keistimewaannya. Sesuai dengan tugas utamanya, yaitu mengawal raja. Pengawal harus selalu ada di dekat yang dikawal 'kan?

Adakah hubungan antara Kampung Langenastran dan Paseduluran Jemparingan Langenastro? Tentu saja ada.

Paseduluran Jemparingan Langenastro adalah komunitas jemparingan yang berdirinya diprakarsai oleh masyarakat Kampung Langenastran. Tujuannya menghidupkan kembali tradisi panahan tradisional sembari berolah raga dan berolah rasa. Terkhusus yang berpijak pada gaya Mataraman (Yogyakarta).

Perlu diketahui bahwa Paseduluran Jemparingan Langenastro merupakan komunitas jemparingan tertua di Yogyakarta. Secara resmi lahir pada tanggal 18 Maret 2012. Yang berarti sebentar lagi berulang tahun.

Anggota Paseduluran Jemparingan Langenastro berasal dari aneka ragam kalangan dan tingkatan usia. Dari usia anak-anak sampai manula.

Oleh karena itu, ada semacam spesifikasi tujuan bagi para anggota. Yang masih anak-anak dan remaja diarahkan untuk meniti karier dan prestasi. Sementara yang dewasa hingga manula dititikberatkan sebagai sarana berolah raga rekreatif dan penyaluran hobi.

KJog bersiap memanah (Dokumentasi KJog)
KJog bersiap memanah (Dokumentasi KJog)
Mungkin Anda bertanya-tanya, "Jemparingan termasuk olah raga? Kok bisa? Memanahnya saja sambil duduk? Mengambil jemparing yang habis dilesatkan saja boleh berjalan santai. Tidak wajib berlari. Mana bisa berkeringat?"

Tunggu, tunggu. Jangan underestimate begitu. De facto memang cuma duduk. Akan tetapi, untuk berkonsentrasi dan menata hati sekaligus mengoperasikan ubarampe alat jemparingan itu butuh energi yang tak sedikit.

Buktinya para anggota KJog yang berpraktik jemparingan tampak kelelahan, berkeringat, dan kelaparan. Sewaktu bubaran latihan mereka langsung menyerbu warung mi ayam yang berada di tepi sasana jemparingan.

Perlu diketahui pula bahwa Paseduluran Jemparingan Langenastro menginisiasi lahirnya sasana-sasana jemparingan di seantero Yogyakarta. Alhasil, anggotanya bisa ikut berlatih jemparingan di sasana-sasana yang berlokasi di luar Kampung Langenastran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun