Eksistensi RT 36 sebagai Kampung Cyber kian mantap setelah dikunjungi Mark Zuckerberg, sang pendiri Facebook, pada tahun 2014. Dari mana Mark tahu keberadaannya? Tentu saja dari jagad maya.
Jadi saat berkunjung ke Indonesia, terkhusus Yogyakarta, ia menyempatkan diri untuk datang ke RT 36 itu. Sekalian membuktikan, apakah warga setempat benar-benar telah memanfaatkan internet dalam kehidupan sehari-hari.
RT 36 Kampung Taman merintis sebagai Kampung Cyber sejak tahun 2008. Inisiatornya warga setempat, yaitu Antonius Sasongko, yang bersama Ketua RT-nya tatkala itu pelan-pelan melakukan sosialisasi internet ke warganya.
Ketekunan mereka berbuah manis. Warga RT 36 pun lambat-laun melek internet. Wawasan dan kreativitas mereka berkembang seiring dengan kemudahan akses internet. Terlebih dipasang beberapa titik hotspot di seantero wilayah RT. Hasilnya? Menaikkan penghasilan warga.
Perlu diketahui bahwa rata-rata warga RT 36 adalah pengusaha UMKM di bidang batik. Setelah memanfaatkan internet, mereka pun mulai mempergunakan sistem daring selain luring.
Berhubung mereka memulainya beberapa tahun sebelum pandemi Covid-19, sebelum khalayak dipaksa akrab dengan hal-hal daring, maka saya menyebut Kampung Cyber RT 36 Taman itu visioner dan futuristik. Kiranya tempo hari warga Kampung Cyber tersebut menjadi warga yang paling siap menghadapi WFH dan SFH. Â
Demikian 3 fakta menarik yang kami jumpai saat pura-pura jogging di Kampung Wisata Tamansari Yogyakarta. Apakah menurut Anda aktivitas kami berfaedah? Silakan contek sajalah bila memang berfaedah.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H