Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, dan hobi blusukan ke tempat unik.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Nonton "Loz Jogjakartoz" di Bioskop Sonobudoyo Yogyakarta

26 September 2022   23:46 Diperbarui: 26 September 2022   23:46 1370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah pasti interaksi mereka yang bersifat simbiosis mutualisme itu berlangsung secara "undercover". Yang justru tampak di permukaan, masing-masing tidak saling melakukan relasi yang menguntungkan.

Dampaknya, masyarakat awam yang polos-polos pun terpedaya. Tak menyangka bahwa ada "geliat kehidupan lain" di kota mereka yang konon romantis.

Huft! Menonton "Loz Jogjakartoz" membuat perasaan saya sedikit kacau. Munhkin sama kacau dengan balita yang tiba-tiba meletus balon hijaunya.

Iya, sih. Apa yang ditampilkan "Loz Jogjakartoz" memang fakta-fakta dalam sebuah film. Hanya saja saya meyakini, semua itu berangkat dari dunia nyata. Tak sekadar kisah fiksi.

Sebagai warga Yogyakarta yang pernah tinggal di berbagai sudutnya, baik di daerah pinggiran maupun tepat di jantung kota, sedikit banyak saya tahulah desas-desus tentang "sisi lain" kota yang saya tinggali. Yang selama ini terselimuti oleh sederet hal romantis dan peromantisan di berbagai lini.

Akan tetapi, saat menonton "Loz  Jogjakartos" tetap saja saya terkaget-kaget. Saya tahu film tersebut bukan film dokumenter, tetapi tetap saja tersirat cemas di dada, "Wah! Ternyata begini amat kondisi riil kotaku?!"

O, ya. Tokoh utama film tersebut adalah seekor burung dalam sangkar yang tak pernah diperlihatkan sosoknya. Hanya dideskripsikan sebagai burung besar, bagus, dan bernilai ratusan juta rupiah.

Si burung itulah yang menggerakkan cerita. Bagaimana caranya? Ada, deh.

Saya tak akan memberitahukannya di sini. Silakan tonton sendiri di Bioskop Sonobudoyo bilamana sedang berada di Yogyakarta terkhusus bagian Jalan Pangurakan. Hehehe ....

Sebaiknya Ada Pengaturan Usia Terkait Genre Film

Ada adegan sadis, yaitu penganiayaan sampai mati dalam "Loz Jogjakartoz". Sesuatu yang logis karena secara keseluruhan, film memang menampilkan adegan-adegan kekerasan. Dengan latar waktu malam pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun