Mungkin Anda yang tinggal di Yogyakarta dan sekitarnya akan sedikit mengangkat alis tatkala membaca judul tulisan ini. Bioskop Sonobudoyo? Maksudnya mungkin Museum Sonobudoyo, ya? Bukan bioskop?
Mboteeen (bahasa Jawa yang berarti 'tidak'). Saya tidak salah tulis, kok. Itu memang benar Bioskop Sonobudoyo. Yang sesuai dengan namanya, bioskop tersebut merupakan bagian dari Museum Sonobudoyo.Â
Lokasi Bioskop Sonobudoyo sangat strategis. Cuma di sebelah selatan perempatan Titik Nol Yogyakarta. Di Jalan Pangurakan, bersebelahan dengan Gedung Eks KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) DIY, yang kini menjadi Ruang Pamer Kontemporer Museum Sonobudoyo.
Tepatnya berada di sisi barat jalan. Jadi, menghadap ke timur (berseberangan dengan Loop Station dan tempat parkir Kantor Pos Besar). Di belakang kursi-kursi yang biasa dipakai sebagai properti berfoto dan tempat rehat wisatawan.
Hmm. Saya kok yakin bahwa setelah membaca deskripsi lokasinya, plus mencermati fotonya, ada di antara Anda sekalian yang kemudian tersadarkan bahwa dahulu pernah berjam-jam nongkrong di depan Bioskop Sonobudoyo.Â
Lucu, ya? Ibarat setan di depan mata tak tampak, tapi mantan di kejauhan terlihat jelas. Namun, tenang saja. Sekarang toh sudah tahu setelah membaca tulisan ini.
Tak perlu merasa malu. Terlebih kalau Anda bukan warga setempat. Yang warga setempat pun belum semua tahu, kok.
Lagi pula pada dasarnya, Bioskop Sonobudoyo masih muda usia. Baru hadir secara resmi pada tahun 2019. Yang berarti belum banyak disosialisasikan, lalu keburu diterpa pandemi Covid-19.
Baiklah. Pembahasan bioskopnya stop sampai di sini, ya. Mari lanjut dengan pembahasan "Loz Jogjakartoz"-nya.
"Loz Jogjakartoz"