Di ruangan terakhir dari museum istimewa ini, pengunjung bisa melihat-lihat deretan tanda jasa yang diterima Sultan Hamengku Buwono IX semasa hidup. Plus perlengkapan yang dipergunakan ketika penobatan beliau sebagai raja kesembilan (Jumenengan Dalem).
Nah! Tepat di sebelah pintu keluar ruangan ada tulisan "Tahta untuk Rakyat".Â
Saya tertegun cukup lama di depannya. Seketika teringat beberapa hal dan peristiwa pada tahun-tahun belakangan ini. Yeah? Pikiran saya pun meliar tak karuan. Hehehe ....Â
WAKTU & ALASAN BERDIRINYA
Telah saya sebutkan di atas bahwa Museum Hamengku Buwono IX berlokasi di dalam kompleks Kraton Jogja. Menyatu dan merupakan bagian dari Kraton Jogja. Pembangunannya khusus didedikasikan untuk Sri Sultan Hamengku Buwono IX (ayah raja sekarang).
Terkhusus untuk "mangayubagya" atau sebagai upacara penyambutan atas penetapan beliau sebagai pahlawan nasional, pada tanggal 10 November 1990.
Kapan berdirinya? Dari informasi valid yang saya baca, Museum Hamengku Buwono IX secara resmi berdiri pada tanggal 18 November 1990.
Saya pikir keputusan untuk membangun museum tersebut sungguh tepat. Mengapa? Sebab darinya, khalayak bisa mengenang dan meneladani kiprah sang raja bersahaja, Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Tak bisa diingkari, beliau memang sosok inspiratif, baik dalam kapasitasnya sebagai raja maupun pejabat publik. Jangan lupa. Beliau pernah juga menjadi wakil presiden dan menteri, lho.Â