Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, dan hobi blusukan ke tempat unik.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Berbagi Makanan Buka Puasa ala Mushola Aisyiyah Kauman Yogyakarta

10 April 2022   22:19 Diperbarui: 10 April 2022   22:34 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Alhamdulillah pada Ramadan tahun ini Mushola Aisyiyah kami kembali semarak. Setelah terjeda 2 tahun gara-gara pandemi Covid-19, acara berbagi makanan buka puasa pun kembali diadakan

Alhasil, sejak lepas Asar hingga kurang lebih pukul setengah sepuluh malam, di mushola khusus perempuan itu selalu ada aktivitas. Sibuk pokoknya. Mulai dari menyiapkan makanan yang hendak dibagi hingga tadarusan berakhir.

Makanan yang hendak dibagikan untuk berbuka datangnya memang selepas Asar.  Jadi,  para panitia tak pulang seusai berjamaah salat Asar. Mereka menunggu kiriman makanan dari donatur. Tentu sembari mempersiapkan hal-hal lain yang diperlukan.

NGAJI DULU, DAPAT REWARD KEMUDIAN

Perlu diketahui, makanan hanya dibagikan kepada orang-orang yang mengikuti pengajian jelang berbuka. Yang dimulainya sekitar pukul lima sore. Dengan demikian, saya (yang tinggal di depan mushola) tak bakalan ikut kebagian kalau cuma rebahan di rumah.

Kok gitu? Iya,  dong. Konsepnya 'kan ngaji dulu dengan ikhlas, dapat reward kemudian. Reward-nya tentu saja berupa pahala dan makanan buat berbuka puasa. Plus bertambahnya wawasan keagamaan.

Nah, lho. Terbukti 'kan bahwa orang-orang yang mendahulukan urusan ukhrawi memang ganjarannya dobel? Akhiratnya dapat (yaitu pahala), dunianya juga dapat (yaitu makanan untuk berbuka).  

Sungguh. Istilah rezeki khusus buat anak saleh memang nyata adanya. Eh, ralat. Bukan anak saleh, melainkan eyang dan ibu saleh. 'Kan pesertanya mayoritas kaum lansia dan pralansia. Cuma saya yang masih remaja. Hahaha!

MANDIRI AMBIL MAKANAN DAN MINUMAN

Jangan underestimate dengan para eyang jamaah Mushola Aisyiyah kami. Mereka luar biasa,  lho. Meskipun sebagian sudah salat dengan bantuan kursi, semangat dan mobilitas mereka tetap tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun