Pikir saya, ada apa ini? Enggak di Twitter enggak di Facebook, kenapa semua menyuguhkan cerita tak terduga yang beraroma muram begitu?
Gokil juga kalau dipikir-pikir. Yang berwenang bisa  gercep dan responsif terhadap kasak-kusuk warna seragam satpam, tetapi kerap lambat sinyal untuk menanggapi kecerewetan warganet  terhadap kasus-kasus lain yang lebih serius.Â
Eh? Maaf, maaf. Terlampau blak-blakan sedikit jadinya, padahal cuma hendak bilang kalau responsifnya kurang tepat guna.Â
***
Saya berani memastikan bahwa para anggota satpam tak terganggu dengan  filosofi apa pun terkait warna seragam yang ditetapkan. Demikian pula keluarga masing-masing.Â
Memang banyak di antara mereka yang ngedumel gara-gara warna baru seragam satpam 2022. Akan tetapi, penyebabnya adalah sesuatu yang sangat riil, yaitu "bikin cicilan tak kunjung usai".
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H