Semoga sederet catatan di atas bisa menjadi masukan positif bagi JNE. Niscaya kalau dibenahi, ke depannya kontribusi JNE dalam menunjang kebutuhan gaya hidup di era digital bakalan kian mantap. Begitu pula peran dalam mendukung bergulirnya roda perekonomian level mikro.
Demikianlah adanya. Terlepas dari segala kekurangan yang menyertai, JNE telah berperan sebagai penghubung antara produsen, penjual, konsumen, dan pihak-pihak lain terkait.Â
Sejauh ini JNE telah memainkan peran tersebut dengan cukup baik. Hanya saja, berdasarkan empat catatan di atas, JNE masih perlu meningkatkan mutu pelayanannya.Â
***
Hampir 2 tahun penuh situasi pandemi Covid-19 membelenggu kita. Kini kehidupan berangsur-angsur normal. Tepatnya sih, mulai menapaki era kenormalan baru. Tak mau ketinggalan zaman, produk UMKM "Salman" pun menyesuaikan diri.Â
Walaupun toko oleh-oleh tempat menitipkan produk kembali dibuka, sejalan dengan wisatawan yang berdatangan lagi ke Yogyakarta, produk UMKM "Salman" tetap lanjut dijual secara daring. Bahkan selain kami tawarkan melalui medsos, sekarang telah bisa diorder melalui marketplace kesayangan Anda sekalian.
Sudah pasti kami masih setia mengandalkan peran JNE sebagai jembatan. Alasannya masih sama, yaitu agennya dekat rumah dan memang relatif ada di mana-mana. Dalam skala tertentu, kurir bahkan bersedia datang untuk mengambil paketan yang hendak dikirimkan.
Demikian pengalaman saya terkait kontribusi JNE dalam menunjang kebutuhan gaya hidup di era digital (khususnya dalam hal berbelanja daring) Â dan sebagai mitra penggerak roda perekonomian mikro. Semoga sampai kapan pun JNE dapat dipercaya dan senantiasa bersama UMKM, dalam memajukan perekonomian Indonesia.Â
Salam.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H