Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Nama Ibu: dari CEO of Money hingga Presiden RI

22 Desember 2021   13:52 Diperbarui: 22 Desember 2021   13:55 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini bukan tulisan tentang pemerintahan ataupun dunia perpolitikan. Percayalah. Tulisan ini sama sekali tak ada kaitannya dengan Pak Jokowi selaku Presiden RI. Tak ada pula kaitannya dengan Ibu Sri Mulyani walaupun ada istilah CEO of Money. 

Tulisan ini hanya berisi kisah ringan antara ibu dan anak. Terkhusus anak usia ABG hingga dewasa. Pokoknya yang berada di rentang usia yang umumnya telah mengelola HP pribadi. 

Tepatnya ringan dalam tanda kutip, sih. Sebab di balik keringanan tersebut, sebenarnya dapat diraba seperti apa citra keseharian sang ibu di mata anak. Terutama citra di dalam keluarga inti.

Presiden RI is Calling 

Ketahuilah. Yang disebut dengan Presiden RI dan CEO of Money dalam judul di atas adalah ibu. 

Begitulah kenyataannya. Ternyata ada anak yang menamai nomor kontak HP ibunya dengan Presiden RI. Jadi ketika sang ibu menelepon, di layar HP anak akan tertera: Presiden RI is calling. 

Andai kata si anak tengah bersama kawan-kawannya, ia dengan nggleleng bisa ngomong, "Tunggu sebentar, ya. Presiden RI menelepon, nih." 

Walaupun terkategorikan halu bin ngaco, tetap saja tampak keren. Ditelepon presiden saat sedang kongkow gitu, lho. Tak semua anak dianugerahi ide sekreatif itu 'kan? 

Ahaaai! Saya malah jadi penasaran. Ketiga buah hati Pak Jokowi menamai nomor kontak beliau dengan apa, ya? Bapak atau Presiden RI? Hehehe ....

Anak yang melabeli ibunya sebagai Presiden RI mungkin memandang sang ibu sebagai sosok pemimpin sentral dalam keluarga. Sebagai sang penentu segala keputusan. 

Atau sebaliknya, sebutan Presiden RI lahir dari kekesalan si anak sebab merasa ibunya terlalu kepo dengan segala urusan anak. Sebentuk kekesalan yang senormalnya sajalah. Tidak yang sampai taraf benci. 

Bagaimana dengan anak yang melabeli ibunya dengan CEO of Money? Sudah pasti karena ibunya merupakan pengelola keuangan keluarga. Jadi kalau butuh apa-apa, mengajukan proposal pendanaannya kepada ibu. Bukan kepada ayah. 

Aneka Sebutan Lainnya

Presiden RI dan CEO of Money hanyalah dua dari sederet julukan untuk ibu. Dengan atmosfer serupa, tentu masih banyak sebutan lainnya. Mari simak rincian berikut. Siapa tahu salah satunya sama dengan sebutan yang disematkan anak kepada Anda.

Sebutan yang senada dengan sebutan Presiden RI (dalam arti merujuk pada sifat kepemimpinan) antara lain: Ibu Negara, Ibu Siaappp Negara Qu, Ibu Komandan, Big Boss, Ibu Ratu, Kanjeng Ibu, Kanjeng Mami, Ibu RT, Ibu Kos, Kepala Suku, Ketua Genk, Polda, dan Kompeni. 

Sebutan yang senada dengan sebutan CEO of Money (menggambarkan peran ibu sebagai pengatur keuangan keluarga) antara lain: Menteri Keuangan, ATM Berjalan, My ATM Bunda, dan Ibu Bendahara.

Sebutan manis yang bernada penuh cinta dan sayang plus penghormatan di antaranya: Mamaaa, Bidadari Surga, My Mommy Pintu Syurga, Ibu Ratu, Ibuku Sayang, Bubun, Bun Comel, Bunda Ponel, Si Super Hero, Si Manis, dan Belahan Jiwa.

Sudah cukupkah? Belum, dong. Masih ada sederetan sebutan yang mengesalkan sekaligus bikin ketawa. Di antaranya Moms Cerewet, Mom Ngeselin, Si Bawel, Ibu Ratu Garang, Kanjeng Mami Pemarah, Nenek Gayung, Nenek Sihir, Mak Lampir, Istri Ayah (padahal ibu kandung si anak), dan Wakil Ketua Gangster Bayaran (pastilah ketuanya si ayah).

Menakjubkan sekali 'kan? Ternyata banyak anak yang bersikap amat gokil dalam hal menamai kontak HP ibu mereka. Namun sebagian anak tetap lurus-lurus saja, kok. 

Golongan lurus-lurus saja ini biasanya menyimpan nomor kontak sang ibu dengan nama: My Mom, Mommy, Mama, Mama Q, Mamah, Ibu, Ibuk, Ibuku, Ibu Q, Mami Q, Bubun, Bunda, Bundaku, Mami, dan Umi. 

O, ya. Ada pula anak-anak lurus sedikit gokil. Mereka adalah kelompok yang menamai nomor kontak ibu masing-masing antara lain dengan: Simbok, Simbok Q, Emak, Emaaak, Mak Can, Mbok Dewor, Miami, Mama Lemon, dan Mak Rocker.

Ekspresi Cinta Yang Berbeda Saja

Sepintas lalu aneka penamaan untuk kontak ibu tersebut banyak yang lumayan bikin gerah. Terutama penamaan yang memang mengesalkan walaupun bisa bikin ngakak juga. 

Masak sih, ibu sendiri dinamai Nenek Sihir? Ibu Ratu Garang? Mom Cerewet? Dan lain-lain sebutan yang berkonotasi kurang baik ataupun jahat?

Terlepas dari keakuratan faktanya, mau tak mau mesti diakui bahwa itulah citra sang ibu di mata anak. Akumulasi perilaku keseharian ibu yang dilihat anak, yang kemudian tersimpulkan dalam nama yang disematkan ke nomor kontak sang ibu.

Jika sang ibu hobi memberikan wejangan pada tiap kesempatan bersama anak, sementara si anak merasa terintimidasi karenanya, dapat dimengerti kalau nomor kontak ibunya dinamai Mom Cerewet atau Si Bawel. 

C'est normal. Tidak berarti hubungan kedua belah pihak ancur-ancuran dan berjarak. Intinya, tak ada yang perlu dicemaskan. Tidak pada tempatnya pula jika serta-merta menuding sang ibu yang nomor kontaknya dinamai Ibu Ratu Garang adalah sosok ibu yang sedemikian jahat dan galak.

Tenanglah. Semua itu sekadar ekspresi cinta yang berbeda saja. Saya yakin bahwa tiap anak pasti mencintai ibunya. Tentu sejauh sang ibu normal-normal saja. Dalam arti, tidak berperilaku bengis bin sadis. 

Kalaupun saking kesalnya sebab dimarahi melulu, cinta anak kepada ibunya tak musnah meskipun nomor kontak HP sang ibu dinamai Ibu Ratu Garang. 

Mari berpikir positif saja. Kiranya hal itu justru mengindikasikan bahwa hubungan ibu dan anak tidak kaku penuh formalitas. Kerap dimarahi sih iya, tetapi kerap pula bercanda bersama. 

Ketahuilah. Saya berani menyimpulkan begini sebab faktanya, anak-anak nyeleneh itu tidak merasa perlu menyembunyikan nama kontak ibu mereka. Santai saja ketika sang ibu mengecek daftar nama kontak di HP mereka. Diprotesi pun tetap santai. Tak kemudian ketakutan dan mengganti nama kontak sang ibu. 

Kalau anak-anak tersebut main rahasia-rahasiaan, pastilah tulisan ini tak bakalan lahir. Lhah saya memperoleh bahan tulisannya dari mana? Hahaha! 

Jadi, ibu-ibu tak usah menggalau berkepanjangan ketika menemukan nama ajaib untuk nomor kontak Anda sekalian di HP anak. Para bapak juga. Sebab saya juga mendengar pengakuan seorang remaja, "Nomor kontak ibu kunamai Elvie Sukaesih. Kalau nomor ayah kunamai Rhoma Irama." 

Nah 'kan? Nomor kontak para bapak pun ternyata tak luput dari kegokilan anak-anak. Bahkan, bisa jadi jauh lebih menyeramkan penamaannya. Mungkin lain kali saya akan mengulasnya tersendiri.

Saya jadi teringat kepada tokoh Laura (dalam film Paranoia) yang menamai nomor kontak ibunya (diperankan Nirina Zubair) dengan Parno. Penyebabnya ya perilaku ibunya yang memang paranoia alias parno sekali. 

Lebih lengkap, ulasan tentang film Paranoia dapat dibaca di sini.

***

Demikian kisah ringan yang semoga berfaedah. Semoga pula bisa menginspirasi para ibu (juga bapak) untuk cek ricek HP anak. Siapa tahu Anda sekalian menemukan nama Presiden RI, CEO of Money, Komandan Kodim, atau Mak Lampir? Pesan saya, apa pun nama yang Anda sekalian temukan, tak usah emosional. 

Selamat Hari Ibu 2021.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun