Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, dan hobi blusukan ke tempat unik.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

LokalCorn Webinar Series yang Menginspirasi Startup Lokal Go Nasional

4 Agustus 2021   23:53 Diperbarui: 5 Agustus 2021   00:17 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungguh suatu hal yang patut disyukuri ketika saya bisa mengikuti acara LokalCorn Webinar Series yang berlangsung dua hari berturut-turut, yaitu pada tanggal 27-28 Juli 2021. Materi yang disampaikan amat bermanfaat. Bisa menjadi jawaban atas kekepoan saya terhadap dunia startup. Yup! Pucuk dicinta ulam tiba. Saat sedang ingin tahu mengenai startup, malah berkesempatan mengikuti acara LokalCorn Webinar Series ini.

Asyiknya, jadwal waktunya pun pas bagi saya. Betapa tidak? Acara dilaksanakan pukul 15.00-17.00 WIB, sore hari, yang berarti tugas kenegaraan sebagai ibu rumah tangga tak sebanyak di pagi hari. Jadi, saya bisa tenang dan penuh konsentrasi mengikutinya.

LokalCorn Webinar Series sesungguhnya merupakan ajang bagi para pemilik startup untuk mempertajam strategi dan ide bisnis. Dengan demikian, harapannya kelak ide bisnis yang dimiliki dapat berkembang pesat dan kuat. Jika posisinya sudah mantap, sebuah startup tentu lebih mudah dalam mencari investor. Cita-cita Startup Lokal Go Nasional pun bakalan mewujud nyata.

LokalCorn Webinar Series yang didukung oleh Tribunnews dan HP Indonesia ini menghadirkan lima narasumber yang disebut RocketTeams. Wow .... Rocket! Mungkinkah disebut demikian sebab tujuannya adalah meroketkan startup?

Pada hari pertama hadir tiga RocketTeam yang telah amat berpengalaman di bidang bisnis masing-masing. Ketiganya adalah William Sunito (Founder TokoWahabCom), Fransiska P. W. (Co-founder WomenWorks), dan Gibran Huzaifah (Founder & CEO eFishery). Moderatornya Brenda Kwan.

SS Dokpri
SS Dokpri

Pada hari kedua hadir dua RocketTeam, yaitu Diajeng Lestari (Co-founder Hijup Apps) dan Juvenco Pelupessy (Skystar Capital). Moderatornya tetap Brenda Kwan (cuma ganti warna baju).

Kelima RocketTeam sama-sama keren di jalan masing-masing. Tantangan dan kesulitan yang mereka hadapi dalam membangun startup berlainan, namun semua mampu menaklukkan tantangan dan kesulitan tersebut. Modalnya hanya satu: GIGIH! Tidak menjadikan mundur dan menyerah sebagai pilihan.   

Membangun startup pun butuh sikap dinamis. Tidak Kaku. Ketika ada rencana yang tidak berjalan harus sigap mengubah haluan dan berimprovisasi. Yang terpenting ujungnya sama dengan rencana semula, yaitu mengembangkan startup hingga semaksimalnya.

Para RocketTeam dengan blak-blakan berbagi cerita tentang perjalanan sukses mereka. Mulai dari menangkap ide bisnis yang ditindaklanjuti dengan membuat rencana atas ide bisnis tersebut secara detil, kemudian mewujudkannya dengan membangun startup sesuai dengan modal (uang) yang dimiliki.

Selanjutnya, startup itu mereka kembangkan secara bertahap sampai menjadi bisnis yang keren dan mantap. Yang mampu menarik minat investor untuk menanamkan modal di situ. Para RocketTeam juga mengingatkan bahwa perjalanan sukses mereka tak cepat dan tak mudah. Tentu maksudnya bukan untuk menakut-nakuti peserta LokalCorn Webinar Series.

Justru sebaliknya, para RocketTeam bertujuan menginspirasi dan membangkitkan semangat para peserta. Mereka yang telah punya startup dimotivasi untuk gigih menaikkelaskannya; untuk membuat startup lokal go nasional. Sementara yang belum memiliki startup diharapkan tergerak untuk segera mematangkan rencana ide bisnisnya, lalu segera mulai mewujudkannya. 

Jika sudah dimulai, startup itu mesti dikembangkan agar menjadi bisnis yang keren dan mantap. Perkembangannya tentu secara bertahap. Berproses. Oleh sebab itu, butuh konsistensi tinggi dan tekad kuat untuk membuat startup lokal go nasional.

Poin konsistensi ini betul-betul digarisbawahi oleh para RocketTeam. Tentu bukan tanpa alasan. Mereka menggarisbawahi demi mengingatkan bahwa sebagian besar startup di Indonesia terpaksa berhenti sebelum menghasilkan keuntungan; jauh sebelum bertumbuh menjadi unicorn.

Perihal menarik minat investor untuk menanamkan modal di startup yang tengah dikembangkan acap kali butuh waktu lama. Terutama terkait dengan cek ricek tingkat kelayakan startup yang bersangkutan untuk menerima dana investasi. Ketika sudah dinyatakan layak pun tak berarti segera akan terjalin kerja sama. Sebab bisa jadi, terasa ada kekurangcocokan di antara dua pihak. Dengan kata lain, jodoh-jodohan.   

Namun, para RocketTeam menegaskan agar para pemilik startup tidak perlu khawatir. Di mana pun startup dibangun, sesederhana apa pun bentuk awalnya, asalkan ide dan perencanaan bisnisnya kuat serta menawarkan sesuatu yang solusional bagi (calon) konsumen, startup yang bersangkutan bakalan berpotensi kuat untuk dikenal di seantero negeri. Iya. Startup Lokal Go Nasional, mengapa tidak?

Contohnya ide Mas Gibran untuk membuat alat pemberi makan ikan otomatis. Karena para petani ikan sangat terbantu oleh terobosan yang ditawarkan, tak mengherankan jika kini startup eFishery yang dibangun Mas Gibran berkembang pesat. Diversifikasi usahanya pun terbangun selangkah demi selangkah, dalam kerangka memberikan solusi pagi para petani ikan yang menjadi mitranya.

SS Dokpri
SS Dokpri

SS Dokpri
SS Dokpri

Sekali lagi, beruntunglah saya sebab telah ikut menyimak acara LokalCorn Webinar Series. Sekarang saya makin paham mengenai startup, serta tahu cara membangun dan mengembangkan sebuah startup sehingga bisa menasional, bahkan mengglobal. Minimal saya sudah mampu menjelaskannya kepada orang lain jika ditanya. Hehehe ....

***

Sebagai manusia era transisi (yakni generasi Z paling akhir dan generasi milenial paling awal), saya pun terlambat kalau sekarang hendak merencanakan sebuah startup. 

Lebih dari itu, penyakit "rada gaptek" yang setia membersamai plus kurangnya wawasan dalam hal gaya berbisnis kekinian akan menjadi kendala utama. Pasti butuh effort yang lebiiih banyak kalau ingin berkompetisi dengan generasi sekarang.

Akan tetapi, saya 'kan berpikirnya futuristik. 

Anak saya yang kini duduk di bangku kelas X SMKN Jurusan Multimedia bakalan butuh asupan pengetahuan tentang dunia startup. Jadi, apa-apa yang saya peroleh dari acara LokalCorn Webinar Series akan saya transferkan ke anak dan teman-temannya.

Yoii. Saya ingin mereka kelak dapat menjadi entrepreneur tangguh. Entah apa pun bentuk dari ide bisnisnya. Selagi masih belia, mereka bisa segera memulainya dari yang kecil dan lokalan. Bukankah bila konsisten dan gigih berjuang untuk mengembangkan, Startup Lokal Go Nasional bukan lagi sekadar impian?

***

O, ya. Banyak hadiah yang dibagikan dalam acara LokalCorn Webinar Series. Sayang sekali saya tidak termasuk ke dalam golongan peserta yang berhasil mendapatkannya. 

Nasib, nasib. Rupanya saya enggak hoki kali ini. Namun, syukurlah. Saya tetap berhasil menangkap banyak pencerahan terkait bisnis, selama dua hari pelaksanaan LokalCorn Webinar Series. Justru ini yang terpenting 'kan ya? Hehehe ....

Terima kasih LokalCorn, Tribunnews, dan HP Indonesia. Dua sore saya pada Juli 2021 telah terjalani dengan indah bersama para RocketTeam yang tak pelit berbagi pengalaman dalam membangun bisnis startup melalui LokalCorn Webinar Series. 

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun