Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, dan hobi blusukan ke tempat unik.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kisah Tragis Metzelder dan Rivalitas Abadi Jerman-Inggris

29 Juni 2021   22:59 Diperbarui: 29 Juni 2021   23:38 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah pasti, mau saya Jerman yang memenangi pertandingan. Yang menari-nari kegirangan sebab dapat "berpesta" di Wembley Stadium, London, yang sebelumnya sempat menjadi sumber pertegangan antara Die Mannschaft dan UEFA. Pihak timnas Jerman jengkel sebab semula tak boleh berlatih di stadium tersebut.

Yeah ....

Pada akhirnya, mari kita tonton saja bersama-sama. Apakah pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, yang pada semifinal Euro 1996 gagal melakukan tendangan penalti akan mengoreksi kegagalannya itu melalui salah satu anak asuhannya?

Atau, sebaliknya? Gantian timnas Jerman yang menelan pil pahit kekalahan? Oh, ini sungguh kenyataan yang tidak saya harapkan.

Baca juga yang ini.

Baiklah. Apa pun itu, yang jelas laga mala mini bakalan panas. Terlebih ini pertama kalinya timnas Inggris dan timnas Jerman bertemu lagi di ajang Euro setelah 25 tahun berlalu.

Salam.

.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun