Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ketika Buchwald Menyukai Unggahan Kliping tentang Klinsmann

19 Juni 2021   21:34 Diperbarui: 19 Juni 2021   21:55 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Capture unggahan IG (Dokpri)

Tempo hari perasaan para fans berat BTS yang membuncah ketika BTS Meal diluncurkan McD. Kali ini yang membuncah giliran perasaan saya. Namun, penyebabnya sangat berbeda. Yang membuat saya terkejut gembira adalah jari Guido Buchwald, pemain sepak bola Jerman era 90-an, yang telah memberikan tanda lope pada salah satu unggahan IG saya.

Untunglah tempo hari saya tak ikutan menghujat para fans BTS. Jadi, saya tak perlu sungkan menyatakan kegembiraan saya yang bisa jadi cenderung lebay ini. Muehehehe ....

Siapakah Guido Buchwald? 

Para penggemar sepak bola dunia, terutama yang merupakan penggemar fanatik der Panzer era zadoel, pasti tahu Guido Buchwald. Jika lupa, ayo cek ricek dokumen lama. Terkhusus pada bab mengenai pertandingan final Piala Dunia 1990 di Italia.

Yup! Sosok bernomor punggung 6 inilah yang diberi tugas spesial oleh Der Kaiser, Franz Beckenbauer, untuk "mengawal" pergerakan Maradona di sepanjang pertandingan. Selama 90 menit penuh tanpa jeda. Tatkala itu Jerman kembali berjumpa Argentina di pertandingan final Piala Dunia 1990 Italia.

Belajar dari pertandingan final empat tahun sebelumnya, yang melahirkan Argentina sebagai juara dunia 1986 di Mexico, Beckenbauer lagi-lagi menerapkan taktik Man Marking untuk mengatasi Maradona. Akan tetapi, pada final Piala Dunia di Italia penerapannya jauh lebih ketat. Ada satu pemain yang khusus bertugas untuk membuat sang maha bintang Argentina tak berdaya. Dialah Guido Buchwald yang saat itu berperan sebagai bek tengah.

Kedisiplinan Buchwald membayangi Maradona membuat sang maha bintang frustrasi. Pergerakannya di lapangan menjadi tak leluasa. Istilahnya, baru melirik bola saja sudah langsung dihalangi oleh Buchwald. Itulah sebabnya Guido Buchwald sempat dipanggil El Diego (nama depan Maradona) setelah pertandingan tersebut.

Hasilnya? Timnas Jerman Barat (waktu itu masih ada dua Jerman) menjadi juara Piala Dunia 1990 melalui gol tunggal Andreas Brehme.

Silakan berselancar sendiri jika ingin tahu dokumentasi foto-fotonya, ya. Menarik, bahkan lucu bila mengingat kejadian tersebut. Kebetulan saya dahulu menonton (tentu via televisi) pertandingan bersejarah itu. Jadi, lumayan ingat betapa "akrab" Guido Buchwald dan Diego Maradona di lapangan. Ke mana-mana di seantero lapangan tampak selalu nempel.

Unggahan Apa yang Diapresiasi Guido Buchwald? 

Sesuai dengan judulnya, unggahan tentang kliping Juergen Klinsmann-lah yang diapresiasi Buchwald. Sungguh mengejutkan toh? Sementara saya belum menjadi follower-nya.

Kronologinya begini. Jelang laga antara Jerman dan Perancis beberapa waktu lalu, saya bermaksud menyemangati timnas Jerman. Setelah pilih sana pilih sini, akhirnya yang saya unggah kolase foto Juergen Klinsmann.

Yang satu berupa foto besar Klinsmann sedang tertawa lebar sembari memegang piala Jules Rimet. Satunya foto Klinsmann saat berlarian di lapangan. Iseng-iseng saya tag akun Juergen Klinsmann dan DFB Team. Eh, yang nyangkut Guido Buchwald.


Capture IG (Dokpri)
Capture IG (Dokpri)
Demikianlah sekelumit cerita jelang kick off. Jadi ceritanya ... saat cemas menantikan pertandingan Jerman-Portugal di Euro 2020, saya lumayan terhibur oleh datangnya apresiasi dari seorang veteran punggawa der Panzer. Meskipun sebuah apresiasi retjeh belaka, faktanya bisa membuat perasaan saya selangkah lebih dekat ke hati Joachim Low. Halah.

Silakan baca juga curhatan bola yang ini.

Selamat menantikan pertandingan!

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun