Saya sebenarnya heran dengan jawaban itu. Saya mendaftar sebab merasa memenuhi semua persyaratan yang diminta. Termasuk persyaratan spesifik tersebut. Maka saya menjawab. Iya. Saya sudah punya dua buku ber-ISBN. Eh? Apa bukunya harus pakai nama asli? Tidak boleh nama pena?Â
Ia menjawab. Boleh pakai nama pena.
Namun, percakapan terhenti di situ. Saya tak diberi informasi lanjutan. Hingga sekarang. Saya pun enggan menanyakannya. Cuma berpikir bahwa ia mungkin lupa atau memang sengaja tak meneruskan obrolan maya kami sebab tak percaya dengan informasi yang saya sampaikan.Â
Walaupun di dunia nyata kami saling kenal, saya tidak serta-merta melanjutkan percakapan via japri. Tak hendak komplain mengapa ia kurang percaya bahwa saya telah punya dua buku solo ber-ISBN. Malah sebenarnya saya lupa. Gara-gara topik pilihan yang disodorkan Kompasiana inilah saya teringat kembali pada peristiwa tersebut.Â
Ketika Saya Tinjau Ulang ....
Apakah saya tidak kecewa? Kecewa, dong. Saya 'kan manusia biasa yang punya perasaan. Bukan dedemit.
Akan tetapi, di titik itulah saya malah seperti diingatkan untuk meninjau ulang postingan-postingan di akun IG, Twitter, dan Facebook. Dua personal blog tidak saya tinjau ulang karena para pengunjungnya jelas tahu kalau saya ini terbiasa menulis.
Hasilnya? Hohohoho .... Ya memang benar kalau warganet menganggap saya atlet pura-pura jogging. Tepatnya pura-pura jogging dengan pilihan lokasi khusus, yaitu lokasi-lokasi yang unik dan menarik di Yogyakarta.
Ternyata saya tidak pernah ngomongin diri saya sendiri sebagai penulis ataupun editor. Saya pun secara eksplisit nyaris tak pernah menceritakan tentang nama pena saya. Jadi, sudah sewajarnya khalayak tidak tahu pekerjaan saya yang sebenarnya.Â
Saya memang telah salah bikin personal branding! Saya lupa bahwa personal branding bukanlah tentang diri saya, melainkan tentang cara orang lain memandang saya.
Walaupun semula saya wara-wiri di dunia maya apa adanya, tanpa peduli dengan urusan membangun personal branding, ternyata postingan-postingan beserta gaya berinteraksi saya lama-kelamaan menunjukkan diri saya sebagai sosok yang gemar bepergian dengan tagar #purapurajogging dan bukannya sebagai penulis. Â