Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Belanja Online di Tokopedia

20 Mei 2021   08:32 Diperbarui: 20 Mei 2021   10:28 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sedih saat menonton video viral seorang ibu yang marah-marah gara-gara kecewa dengan barang belanjaannya, yang dibelinya secara online dengan metode COD. Sedihnya sebab ia memaki-maki kurir, yang murni hanya berperan sebagai pengantar belanjaannya, dengan kata-kata kasar. Duuuh. Mengapa mesti sekasar itu?

Saya jadi iba sekaligus salut kepada sang kurir. Bisa-bisanya menanggapi dengan sabar, lho. Sementara kemarahan si ibu mestinya tidak ditujukan kepadanya. Kalau ada komplain, mestinya ya ditujukan kepada toko/penjualnya.  

Gimana, ya? Terganggu sekali rasa hati ini karena video viral tersebut. Cara marahnya itu, lho. Bagi saya kok terlalu kasar? Sudahlah berkata-kata kasar, masih pula enggan membayar orderannya. Sungguh sebuah mimpi buruk bagi sang kurir.

Tak terduga. Metode COD yang selama ini saya pikir memudahkan (tak usah repot-repot transfer pembayaran), ternyata malah berpotensi menunjukkan sisi buruk dari konsumen tatkala orderan dinilai tak sesuai ekspektasi.

O, ya. Ada seorang perempuan muda duduk di sebelah ibu yang marah-marah itu. Ia tampak sibuk memainkan HP-nya. Semula saya gemas dan berkomentar, "Mengapa ia malah sibuk main HP? Mengapa ia tak berusaha menenangkan si ibu? Menjelaskan cara mengajukan komplain yang benar?"

Namun akhirnya, saya berpikiran lain. Jangan-jangan si perempuan muda itu juga enggak paham tatacara belanja online dengan metode COD. Jadi, ia pun berpendapat bahwa si kurir patut dimaki-maki karena bersalah; karena barang yang diantar tak sesuai ekspektasi.

Waduh. Kalau memang si ibu dan perempuan muda di sebelahnya sama-sama tak begitu paham tatacara belanja online, kacau dunia. Telanjur marah-marahnya viral, eh, yang bersalah plus tak paham ternyata diri sendiri.

Nah! Supaya ke depan dunia tak makin kacau gara-gara perkara yang serupa, kali ini saya mau berbagi informasi terkait cara berbelanja online di Tokopedia.

Hmm. Mengapa Tokopedia yang saya pilih? Sebab Tokopedia merupakan salah satu dari tiga raksasa marketplace di Indonesia (selain Bukalapak dan Shopee). Saya pun paling familiar dengannya. Cara berbelanja di situ mudah.

Namun, tak usah khawatir. Pada dasarnya tatacara belanja online di mana pun sama. Garis besarnya sama. Jadi, panduan yang saya berikan ini dapat pula dipergunakan untuk berbelanja di marketplace mana pun.  

1. Buat Akun Dulu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun