Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selamat Idulfitri 2021: Kita Tetap Menang Meskipun Opor Ayam Menghilang

13 Mei 2021   14:51 Diperbarui: 13 Mei 2021   15:23 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maklumlah. Para pengorder tatkala itu main ambil sendiri. Tidak sabaran menunggu dilayani penjual. Terlebih mereka merasa dimudahkan sebab pada tiap paketan opor dan lontong tercantum nama si pengorder. Nah! Sudah diberi nama segala, lho. Kok bisa katut?

Kiranya inilah yang disebut ujian pada hari kemenangan. Yeah? Bolehlah disebut musibah konyol di penghujung Ramadan. 

Sebagai pemenang yang berhasil berpuasa sebulan penuh (meskipun mungkin baru dalam tataran puasa lahir belaka), saya berusaha tidak kesal. Duh, Gusti Allah kadangkala memang sebercanda itu kalau memberikan ujian. 

....    

Setelah ditunggu-tunggu hingga Magrib tak ada orang yang mengembalikan kelebihan opor ayam yang dibawanya, setelah berkali-kali meminta maaf kepada saya, si penjual kemudian hendak mengembalikan uang saya.

Namun, saya tolak. Mengapa? Karena pada detik itu yang saya butuhkan lauk. Untuk menemani si lontong. Maka saya minta diganti lauk apa pun yang dijualnya. Apesnya lagi,  lauk jualannya nyaris tak tersisa. Yang tersisa pun kurang nyambung sebagai teman makan lontong. 

Alhasil, saya mesti meminta maaf kepada anak sebab dengan amat terpaksa menu Lebaran kami pada tahun ini lumayan ajaib: lontong dan sop bola-bola ayam!  

Sop bola-bola ayam feat lontong (Dokpri)
Sop bola-bola ayam feat lontong (Dokpri)
Yoiii.   Sebab makan lontong pakai opor ayam itu sudah terlalu mainstream. Hahaha!

Teruslah ikhlas dan bersemangat, wahai diriku. Opor hilang bisa diganti sop bola-bola ayam. Yang terpenting api motivasi dalam hati tak ikut-ikutan hilang.

Selamat Idulfitri 1442 H, tanpa ataupun dengan opor ayam.

Salam kemenangan atas hawa nafsu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun