Di era digital seperti sekarang, bagaimanapun jejak langkah seseorang/sebuah lembaga dapat ditelusuri dengan mudah. Maka sebuah lembaga yang kredibel pastilah akan membuka informasi tentang dirinya sebanyak mungkin. Transparansi dan keterbukaan bakalan dilakukannya demi meraih kepercayaan publik.
Website dan akun medsosnya mudah diakses. Lebih dari itu, para donatur/pembayar zakat akan dikirimi informasi tentang pertanggungjawaban penggunaan dari dana/zakat yang berhasil dikumpulkan. Kalau butuh konfirmasi atau bertanya, para petugasnya pun mudah dihubungi. Nomor kontak mereka aktif dan siap dihubungi.
Kebetulan saya punya pengalaman dengan dua lembaga zakat, yaitu Yatim Mandiri dan Nurul Hayat. Sejauh ini saya puas dengan kinerja keduanya.
Yang sifatnya mengingatkan agar tak lupa melakukan amalan-amalan saleh. Komplet dengan doa-doa yang wajib dibaca. Terlebih jika beberapa hari ke depan ada momentum khusus (hari besar keagamaan).
Bagi saya yang awam dan cenderung lalai untuk mengingat momentum-momentum serupa itu, apa yang dilakukan kedua lembaga zakat tersebut tentu sangat bermanfaat.
Sangat Memudahkan dalam Berzakat/BerdonasiÂ
Sungguh, saya merasa amat terbantu dengan adanya penggalangan donasi dan zakat secara online. Terbantunya meliputi dua hal.
Pertama, saya tak perlu repot-repot menyediakan uang tunai untuk berzakat/bersedekah dan berdonasi. Tinggal transfer, konfirmasi, beres.
Kedua, saya diingatkan untuk berzakat/bersedekah atau berdonasi. Tahu sendiri 'kan, ya? Selama pandemi pergerakan kita terbatas sekali. Termasuk menjadi tak lagi bisa hadir di pengajian-pengajian. Sementara di forum serupa itulah biasanya kita diingatkan untuk mengisi kotak amal.
Demikian secuil pengalaman saya dengan Yatim Mandiri dan Nurul Hayat. Semoga berfaedah dan menginspirasi serta dapat membantu menepis keraguan Anda untuk berzakat/berdonasi secara online.