Jelaskan arti dan manfaat sahur kepada anak. Jelaskan pula hukum bersantap sahur. Dorong anak untuk mau makan sahur; antara lain dengan cara berjanji (untuk kemudian nanti betul-betul ditepati) untuk menyediakan menu favorit anak dalam bersantap sahur. Tujuannya tentu agar anak termotivasi.
O, ya. Meskipun menyediakan menu sahur sesuai dengan selera anak, jangan lupa memperhitungkan juga kadar nutrisinya. Tujuannya agar fisik anak tetap kuat meskipun berpuasa seharian.
4. Jangan membangunkan anak mepet waktu ImsakÂ
Poin 1, 2, dan 3 bermakna menyiapkan mental anak sebelum beneran menjalani ibadah di bulan Ramadan. Maka pada poin 4 ini, idealnya anak sudah siap jiwa raga untuk bangun sahur.
Akan tetapi, pertimbangkan juga durasi molor si anak. Terlebih kalau pada dasarnya ia tergolong susah bin lama jika disuruh bangun tidur. Pokoknya atur-aturlah supaya anak dapat makan sahur dengan cukup waktu dan orang tua tidak kemrungsung. Enggak banget 'kan ya kalau belum-belum sudah emosi jiwa tingkat tinggi? Â
Lagi pula, bangun tidak mepet waktu Imsak membuat anak bisa belajar ibadah yang lain. Walaupun sambil terkantuk-kantuk, ingatannya tetap dapat merekam apa-apa yang dilakukan orang tua.
Misalnya sang ayah mengerjakan salat malam atau membaca Alquran sebelum bersantap sahur, sementara sang ibu menyelesaikan urusan hidangan sahur. Dengan demikian, anak pun paham bahwa ibadah Ramadan tak terbatas puasa dan tarawih.
Kalau memungkinkan, anak bisa diajak salat sekalian. Jika tidak memungkinkan, minta ia untuk menunggu sembari melakukan apa saja asalkan bukan rebahan (kalau rebahan malah bisa tertidur lagi). Misalnya diajak sama-sama berzikir. Ajarkan saja zikir-zikir pendek yang gampang diingatnya. Â Â
5. Jaga stamina anak
Walaupun si anak terlihat baik-baik saja selama berpuasa, jangan lengah. Jaga agar aktivitas bermainnya tidak menguras tenaga. Alihkan ingatan anak kepada makanan-minuman dengan cara mengajaknya melakukan hal-hal kreatif minim energi fisik. Misalnya membaca buku cerita, menonton kartun yang berfaedah, atau menggambar dan mewarnai.
Intinya, ajari anak untuk menjalankan puasa dengan bahagia. Selain itu, tegaskan bahwa bagaimanapun puasa tidak berarti diisi dengan tidur melulu. Tidak serta-merta boleh mager dan rebahan sepanjang hari.