Yup! Berpikir memang baik, bahkan dianjurkan. Namun, berpikir secara berlebihan atau nggladrah (bahasa Jawa) sungguh terlarang. Maka kita mesti sanggup menaklukkan si hantu overthinking. Adapun cara yang saya tempuh untuk menaklukkannya mengacu pada skill pertama di atas.Â
Skill Monetisasi Blog/Medsos Lain  Â
Saat ini dunia sedang menjalani era 4.0 menuju 5.0. Mau tidak mau kita yang hidup di zaman ini mesti menyesuaikan diri. Tak peduli berapa pun usia kita, kalau mau eksis dan sukses dalam bidang/pekerjaan yang kita tekuni, kita wajib paham internet.
Oleh karena itu, gagap teknologi a.k.a. gaptek mesti dikikis pelan-pelan demi perkembangan karier di bidang apa pun dan untuk mempermudah kelancaran urusan-urusan. Tak usah jauh-jauh. Untuk memperbesar omzet penjualan produk saja kita butuh belajar internet. Tak bisa sekadar mengandalkan penjualan secara luring. Zaman sudah berubah. Terlebih pandemi Covid-19 telah mempercepat perubahan tersebut.
Iya. Definisi bekerja dan mencari uang kini telah bergeser. Mencari uang tak mesti melalui cara konvensional. Tidak mesti pergi ke suatu kantor/tempat lain dari pagi sampai sore, sesuai jam kerja. Sekarang mencari uang dapat dilakukan dari mana saja asalkan terhubung dengan internet. Di antaranya dengan cara memonetisasi blog/medsos lain.
Kebetulan saya punya blog yang lumyan aktif dan merupakan warganet aktif. Jadi, saya berharap bisa mempertajam skill di bidang ini. Mumpung Ramadan saya isi dengan di rumah saja, saya punya lebih banyak waktu untuk belajar tentang monetisasi blog/medsos lain.
***
Menurut saya, ketiganya sangat perlu saya kuasai sekarang. Mengapa? Sebab saya berpikiran bahwa ketiga skill tersebut bakalan mendongkrak tingkat kebahagiaan saya sekaligus dapat menjadi solusi finansial.
Mumpung Ramadan dan masih dalam situasi pandemi. Mumpung dunia sedang tiarap dan bersiap melesat untuk mencapai kemajuan di era kenormalan baru. Tak ada salahnya 'kan jika saya ikut memperdalam aneka skill yang saya butuhkan dalam hidup? Saya pun mau maju dan berkembang di era kenormalan baru tersebut.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H