APAKAH dalam waktu dekat ini Anda hendak mengunjungi Jogja? Baik untuk urusan pekerjaan, urusan keluarga, maupun untuk berlibur? Hmm. Kalau kunjungan dengan tujuan apa pun itu mengharuskan Anda menginap, mengapa tidak menginap di GAIA Cosmo Hotel saja? Sekarang ada yang seru lho, di sana.
Keseruan macam apakah itu? Tentu sebuah keseruan yang bermakna dan istimewa. Yup! Mulai tanggal 18 November 2017 lalu GAIA Cosmo Hotel Jogja memang punya suguhan istimewa untuk para pengunjungnya. Adapun suguhan istimewanya berupa Exhibition GAIA Art Movement, Rooted in Art: A Lasting Footprint.Pameran seni!
Sebagaimana yang telah saya ceritakan pada tulisan sebelumnya (dalam "GAIA Art Movement: Sebuah Upaya untuk Memahat Ingatan Publik"), mulai tanggal tersebut GAIA Cosmo Hotel memang punya gawe. Yakni pameran seni rupa yang melibatkan kelima perupa terpilih, yang dikoordinasi oleh Benda Art Management. Adapun kelima perupa yang dimaksudkan adalah Apri Susanto, Dedy Shofianto, Dery Pratama, Ludira Yudha, dan Ivan Bestari.
Bukan Pameran Seni Biasa
Seniman berpameran di hotel mungkin telah menjadi sesuatu yang biasa. Namun, apa yang disuguhkan oleh GAIA Cosmo Hotel bukanlah sesuatu yang biasa. Di mana letak tidak biasanya? Hmm. Letak tidak biasanya justru pada peletakan karya seni yang dipamerkan.
Karya-karya kelima perupa terpilih itu tidak ditempatkan berjejeran dalam suatu ruang khusus. Masing-masing berada di lokasi yang dipilih sendiri oleh sang seniman. Ada yang di lobi, di bagian depan hotel, di ruangan kosong dekat tangga, di depan dinding kaca yang berada di lantai Meeting Room, dan di tepian kolam renang.
Dengan demikian, karya-karya seni tersebut dapat langsung berinteraksi dengan para pengunjung hotel. Dapat langsung menyapa hangat semua orang yang memasuki wilayah GAIA Cosmo Hotel. Siapa pun yang datang bisa bebas melihat dan mendekat. Bahkan, bisa pula bermain-main dan bercanda ria dengannya.
Percayalah. Kita beneran bisa bermain-main dengan instalasi seni di situ. Tak sekadar melihat dan mendekat. Dan sungguh, rasanya sangat sesuatu. Saya sudah membuktikannya, lho. Mari saya ceritai pengalaman bermain-main itu.
The Flow of Life
Kalau Anda suka berenang tatkala menginap di GAIA Cosmo Hotel Jogja, pasti bakalan pangling dengan kolam renamnya. Mengapa? Sebab kini dinding tepian kolam renang hotel tak lagi hampa. Di situ tak lagi hanya ada putih, tapi sudah diperindah oleh beberapa warna lain. Yakni warna-warna lain yang tersemat pada ke-500 roda keramik karya Seniman Apri Susanto (yang konsepnya dibuat oleh Dian Hardiansyah Clay).
Ya. Itulah instalasi seni keramik yang dibuat untuk merespons kehampaan dinding tepian kolam renang. Sebuah karya penuh makna yang diberi judul The Flow of Life. Yang menurut tafsiran saya, The Flow of Life menggambarkan arus kehidupan yang mesti dilalui oleh seorang anak manusia.