Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"GAIA Art Movement", Sebuah Upaya Memahat Ingatan Publik

5 November 2017   00:02 Diperbarui: 5 November 2017   00:34 1362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dengan menampilkan karya mereka di area publik, bukan di sebuah galeri atau ruang pameran khusus, berarti ada harapan besar yang tersemat di situ. Harapan apa? Yakni makin banyak orang dari semua kalangan, terkhusus para tamu hotel, yang dapat terkesan saat melihatnya (menikmatinya).

Nah. Kesan yang mendalam itulah yang ingin dipahatkan di hati dan ingatan publik. Jadi di masa depan, para tamu hotel itu bisa senantiasa mengenang instalasi seni yang mereka nimati tersebut. Tentu beserta para senimannya dan hotel tempat berlangsungnya pameran.          

Kerja Sama yang Unik

Ada yang unik dari pameran yang bakalan berlangsung pada medio November itu. Yakni hubungan antara GAIA Cosmo Hotel dengan kelima perupa yang di bawah koordinasi Benda Art Management. Meskipun kelima perupa berpameran di hotel yang bersangkutan dan diongkosi habis-habisan, pihak hotel sama sekali tidak turut campur dalam proses kreatif para seniman. Tak ada pihak yang merasa tergantung dan digantungi. Keduanya berdiri sama tinggi.

Sudah pasti kerja sama yang modelnya membebaskan begini amat membahagiakan para perupa yang terlibat. Mereka tak merasa digerus idealismenya dan tak merasa diintimidasi. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Apri Susanto, sang perupa yang berkarya dengan media tanah. Hmm. Keren. Dan saya yakin, empat perupa lainnya punya perasaan sama.

Mungkin, kecocokan di antara kedua pihak terjadi sebab dalam keduanya tersemat unsur yang sama, yakni bumi. Iya. Mungkin saja begitu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun